Saat ini, perkembangan dunia teknologi berkembang pesat terutama dalam dunia IT. Pada masa ini, dunia kesehatan modern telah memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada. Dalam perkembangan medis dan teknologi saat ini, fisika berperan dalam membantu pengembangan alat-alat medis yang dapat membantu dalam menangani maupun mendeteksi adanya penyakit kronis dalam tubuh.
Fisika medis menggunakan penganalisisan yang sempurna tentang proses fisis peristiwa radiasi maupun gelombang yang digunakan dalam alat medis tersebut. Seperti halnya, ultrasonography(USG) yang mengalami perkembangan. Ultrasonography(USG) bukan hanya digunakan mendeteksi kontrol janin, melainkan dapat mendeteksi siluet jantung sebagai kontrol penyakit jantung. Hal ini memberikan gambaran pada alat medis yang dikembangkan memberikan manfaat lain dan menguntungkan khususnya pada generasi saat ini.
Penggunaan ultrasonography(USG) awalnya digunakan pada tahun 1912 untuk digunakan sebagai ekolokasi suatu keberadaan benda yang tenggelam dibawah laut menggunakan gelombang suara. Hal ini kemudian dikenal dengan Sound Navigation and Ranging(SONAR) (Szabo,2005). Kemudian untuk pertama kalinya pada tahun 1960-an ultrasonography(USG) digunakan dalam dunia medis yang digunakan pada wanita hamil, dilakukan radiografi (penggunaan sinar pigeon untuk menunjukkan gambaran pada monitor) dengan tujuan diagnosis janin/bayi dan kanker (Szabo, 2005).
Seiring berjalannya waktu, penyakit dalam tubuh manusia semakin bervariasi dan penyakit tersebut sulit untuk dideteksi keberadaannya, khususnya penyakit jantung. Penyakit jantung saat ini dapat menyerang segala usia. Sementara akhir-akhir ini penyakit jantung tidak hanya menyerang lansia, melainkan banyak menyerang para remaja.
Melalui perkembangan dan inovasi yang dilakukan oleh para fisikawan medis, penyakit jantung dapat didiagnosis menggunakan alat ultrasonography(USG) jantung atau yang dikenal dengan Ekokardiografi. Dalam hal ini, para remaja saat ini yang ingin memeriksa atau mendiagnosis penyakit jantung dalam tubuhnya tidak perlu khawatir. Sebab, ultrasonography jantung tidak adanya radiasi yang dapat memengaruhi bagian dalam tubuh atau efek samping yang diberikan.
Ultrasonography bagi remaja juga mampu menunjukkan visualisasi yang mampu dikembangkan hasil citranya terutama yang memiliki faktor lain, seperti obesitas, perokok dan faktor gen. Perkembangan ultrasonography(USG) jantung bagi remaja pun tidak hanya mampu mendiagnosis dengan baik, tetapi ultrasonography(USG) jantung juga memberikan biaya yang cukup murah berkisar Rp500.000,00-Rp1.000.000,00 dalam sekali pemeriksaan.
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa perkembangan teknologi dalam dunia medis sangat bermanfaat dan memiliki keuntungan bagi para remaja yang memiliki penyakit bagian dalam, khususnya jantung. Ultrasonography(USG) jantung dapat memberikan kemudahan dalam mendiganosis penyakit jantung secra efisien dan dapat lebih menghemat biaya pemeriksaan dibandingkan dengan pemeriksaan jantung lainnya. Oleh karena itu, diharapkan perkembangan dan ketersedian alat medis Ultrasonography (USG) jantung pada setiap rumah sakit dapat terpenuhi.
Sumber: Moore, Megan K. Research Methods in Human Skeletal Biology. Chapter 14, 397-424@AP 2013.