4 Mitos Kuno tentang Olahraga yang Sudah Tidak Perlu Anda Percayai

Hikmawan Firdaus | ALIMMUL FATTAH
4 Mitos Kuno tentang Olahraga yang Sudah Tidak Perlu Anda Percayai
Ilustrasi olahraga (pexels)

Olahraga merupakan hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh. Tubuh yang bugar akan meningkatkan sistem imun dan menghindarkan anda dari segala macam penyakit. Istirahat yang cukup, pola makan yang baik, dan olahraga yang teratur adalah kunci untuk tetap menjaga tubuh anda tetap bugar. Dengan olahraga yang teratur anda bisa mendapatkan banyak yang bisa anda rasakan, mulai dari menurunkan berat badan, meningkatkan Kesehatan jantung dan paru, membentuk otot, hingga memperbaiki suasana hati atau mood.

Namun, banyak orang yang malas berolahraga karena mendengar mitos-mitos kuno tentang olahraga yang tentu saja tidak benar. Melansir dari hallosehat, berikut 4 mitos tentang olahraga yang sudah tidak perlu anda Yakini.

1.  Olahraga harus banyak berkeringat

Banyak orang percaya semakin banyak berkeringat seseorang saat olahraga, artinya semakin efektif dan berat badan yang turun semakin banyak. Faktanya hal itu adalah mitos belaka, Beberapa faktor yang memengaruhi hal tersebut di antaranya metabolisme tubuh, jenis olahraga, hingga di mana dan kapan Anda melakukan olahraga. Tubuh setiap orang berbeda, sehingga Anda bisa saja mendapatkan manfaat olahraga seperti penurunan berat badan tanpa banyak keringat. Bahkan, terlalu banyak berkeringat bisa berbahaya bagi Sebagian orang, seperti ibu hamil, dan lansia karena dapat memicu dehidrasi, pusing dan tekanan darah rendah.

2.  Semakin lama berolahraga, semakin baik

Seperti dikutip dari American College of Sports Medicine, seseorang harus melakukan olahraga aerobik dengan intensitas ringan minimal 30 menit selama lima hari per minggu dapat meningkatkan kebugaran dan membantu menurunkan berat badan. Sebaliknya, olahraga lebih dari 90 menit malah dapat merusak tubuh hingga menyebabkan cedera otot dan persendian. Hal tersebut menunjukkan pada dasarnya tidak penting seberapa lama durasi olahraga yang Anda lakukan. Konsistensi adalah kunci utama agar Anda bisa merasakan manfaatnya.

3.  Rajin sit up agar perut rata

Banyak orang mengira kalau Gerakan sit up efektif untuk meratakan perut, padahal lemak yang terbakar saat melakukan sit up hanya sedikit. Sebenarnya sit up termasuk olahraga yang khusus bertujuan untuk membentuk dan meningkatkan masa otot agar lebih kuat. Meski begitu anda masih memiliki banyak pilihan olahraga lain untuk membuat perut rata dan sixpack, seperti Jogging, lompat tali, dan Latihan HIIT kardio yang efektif untuk membakar lemak, termasuk juga tumpukan lemak perut. 

4.  Lari tidak baik untuk lutut

Mitos dari olahraga lari adalah lari bisa menyebabkan sakit lutut. Hal ini didasari karena aktivitas lari memberikan tekanan berlebih pada kaki sehingga bisa menyebabkan cedera lutut. Padahal jurnal Human Movement Science meneliti sejumlah studi dan menemukan bahwa olahraga lari justru bisa meningkatkan massa otot kaki dan kepadatan tulang menjadi semakin kuat. Tetapi, lain halnya jika Anda mengalami masalah tulang, seperti osteoarthritis dan berat badan berlebih (obesitas), Anda sebaiknya jangan berlari secara terus-menerus. Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai olahraga lari. 

Itulah 4 mitos seputar olahraga yang tidak perlu dipercayai lagi, karena tidak terbukti kebenarannya. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak