Jangan Panik! Lakukan 5 Hal Ini saat Anak Demam

Candra Kartiko | Septyarosa Syahputri
Jangan Panik! Lakukan 5 Hal Ini saat Anak Demam
Ilustrasi anak sakit (Pexels/Polina Tankilevitch)

Demam adalah mekanisme pertahanan tubuh saat melawan bakteri atau virus. Demam adalah hal yang normal terjadi, dan merupakan pertanda jika imun kita sigap merespon munculnya penyakit dengan baik. 

Namun, tidak dapat dipungkiri, setiap orang tua mungkin pernah merasa panik luar biasa saat mendapati anaknya demam. Terlebih lagi jika ini adalah pengalaman pertama memiliki buah hati. Padahal, jika demam anak ditangani secara gegabah dan tidak tepat, malah akan menimbulkan petaka.  

Lantas, hal apa yang sebaiknya orang tua lakukan saat anaknya demam? Disadur dari situs Halodoc.com, ada beberapa tips anti panik dalam menangani anak demam! Yuk simak selengkapnya! 

1. Bersikap tenang dan tidak panik 

Kunci dari kesuksesan merawat buah hati yang sedang demam atau sakit adalah bersikap tenang dan berusaha untuk tidak panik. Panik hanya akan membuat pikiran kita tidak jernih. Tak jarang, ada saja orang tua yang langsung memberikan anaknya obat penurun panas padahal demamnya masih tergolong ringan. Atau, bisa jadi memberikan macam-macam pengobatan alternatif yang sebenarnya tidak diperlukan.

Sebagai orang tua, kita harus berusaha menenangkan anak yang sedang merasa tak nyaman, dan memberikannya rasa aman, daripada grasah-grusuh. Jangan gegabah memberikan obat. Orang tua bisa memantau seberapa tinggi demam dan bagaimana keadaan anak setelah beberapa jam tubuhnya panas.  

2. Selalu pantau demam anak dengan termometer 

Selalu pantau suhu tubuh anak dengan termometer yang akurat. Mengukur suhu tubuh anak yang sedang demam itu sangat penting apalagi untuk bayi yang masih di bawah 3 bulan. Untuk bayi berusia 0 sampai 3 bulan, suhu tubuh 38 derajat celcius harus segera mendapat penanganan lebih lanjut. Pun, dengan anak yang suhu tubuhnya tidak terlalu tinggi, namun, sudah terlihat lemas, lesu, dan kehilangan nafsu makan minum. 

3. Ajak anak minum air putih sesering mungkin 

Hal yang perlu diperhatikan saat anak demam lainnya adalah hidrasi tubuh anak. Semakin tinggi demam, biasanya, anak akan merasa tubuhnya semakin tidak enak. Tak jarang, anak akan kehilangan minat makan bahkan minum. Padahal, cairan sangat penting untuk menjaga tubuh terhindar dari dehidrasi yang bisa berbahaya untuk anak.  

4. Berikan anak makanan yang berkuah 

Memberikan si kecil makanan yang berkuah juga akan mempermudah mereka menelan makanan. Selain itu, makanan berkuah juga bisa membantu tubuh tetap hidrasi. Makanan seperti sup ayam, atau sup daging cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak untuk membantunya melawan penyakit. Anak yang selera makannya cenderung normal selama sakit dan terlihat aktif, kemungkinan, akan sembuh dengan sendirinya tanpa diobati. 

Merawat anak yang sedang sakit memang menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Berbagai macam perangai anak juga memengaruhi kemudahan mereka menerima obat. Maka bersabar dan selalu tenang saat menghadapi anak yang sakit.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak