Salah satu anggota dari grup terkenal ENHYPEN yakni Sunghoon ternyata pernah memiliki penyakit Ambliopia di masa kecilnya. Dirinya memiliki masalah penglihatan di mata kanannya. Oleh karena itu, Sunghoon harus melakukan operasi selama 12 jam untuk memperbaiki kondisi matanya.
Menurut SBS News, Karena Sunghoon tidak bisa melihat dengan baik, kecemasannya bertambah dan dirinya menjadi pendiam. Namun, ibunya yang ingin Sunghoon aktif kembali, ibunya mendaftarkannya di olahraga Hockey dan Ice skating. Semenjak itu, Sunghoon perlahan mulai menjadi pribadi yang percaya diri. Diketahui, Olahraga ini juga menjadi media pengobatan dari penyakit ambliopia yang dimilikinya.
Dilansir dari Halodoc, Ambliopia atau mata malas adalah kondisi di mana otak hanya terhubung dengan satu mata, sehingga menyebabkan penglihatan buruk di mata yang lain. Hal ini menyebabkan otak mengabaikan sinyal dari mata yang lemah atau mata malas. Penyakit ini dapat mengakibatkan gangguan penglihatan dan hilangnya persepsi kedalaman.
BACA JUGA: Simak Bahaya HFCS yang Tersembunyi dalam Makanan dan Minuman Kemasan
Kondisi penyakit ini biasanya terjadi pada anak-anak dan menjadi penyebab penurunan penglihatan anak-anak. Yang perlu dipahami, mata malas berbeda dengan mata juling atau strabismus. Namun, Strabismus akan menjadi ambliopia jika mata juling kurang digunakan.
Penyebab mata malas sendiri yakni akibat pengalaman visual abnormal di awal kehidupan. Hal ini mengubah jalur saraf antara retina di bagian belakang mata dan otak. Mata yang lemah pun menerima lebih sedikit sinyal visual. Dan akhirnya, kemampuan mata untuk bekerjasama menurun dan otak mengabaikan masukan dari mata yang lemah.
Gejala dari ambliopia atau mata malas adalah seorang anak yang tidak akan bisa fokus dengan baik di salah satu matanya. Mata yang terganggu tidak dapat melihat objek dengan jelas. Otak yang tidak dapat menerima data yang jelas, sehingga akan mulai mengabaikan gambar objek.
Di banyak kasus, otak dan mata yang lebih kuat dapat menutupi kekurangan tersebut dengan baik. Oleh karena itu, pengidap tidak menyadari bahwa mereka memiliki masalah pada mata. Itu lah mengapa mata malas sering kali baru disadari saat anak menjalani tes mata rutin.
Gejala mata malas dapat berupa:
- Penglihatan kabur
- penglihatan ganda
- persepsi kedalaman yang lemah
- memutar mata, baik ke atas, ke bawah, ke luar atau ke dalam
Pengobatan mata malas dapat dilakukan dengan mengobati kondisi mata yang mendasarinya terlebih dahulu. Tindakan pengobatan dini yang sederhana yaitu mengggunakan kacamata, lensa kotak, penutup mata, obat tetes mata atau terapi penglihatan.
Semakin cepat kondisi mata malas mendapatkan perawatan, maka semakin baik hasilnya. Namun pemulihan masih mungkin terjadi jika amblipia didiagnosis dan diobatin jika kamu berusia lebih tua.
Ambliopia sendiri tidak dapat dicegah, namun, dapat kamu menghentikannya agar tidak bertambah parah atau bahkan menjadi permanen. Cara terbaik untuk mencegah kehilangan penglihatan akibat ambliopia adalah melakukan pemeriksaan mata secara rutin terutama pada anak-anak di usia 6 bulan dan kemudian diperiksa kembali pada usia 3 tahun.