Satu di antara tiga orang dewasa di Amerika memiliki jam tidur yang tidak cukup menurut American Academy of Sleep Medicine (AASM).
Di antara kita mungkin pernah atau sering mengalami kekurangan tidur, entah karena begadang mengerjakan tugas atau hanya ingin saja. Tapi tahukah kamu bahaya apa saja yang akan menyerah kita yang tidak tidur selama 24 jam?
BACA JUGA: 5 Makanan untuk Meningkatkan Kualitas Sperma, Salah Satunya Ikan
1. Hormon stres meningkat
Kalau kamu gampang mengeluh stres, bisa jadi disebabkan karena kamu kekurangan tidur. Menurut John Cline, asisten profesor psikologi klinis Yale School of Medicine, ketika kamu kekurangan tidur, badan akan meningkatkan hormon kortisol dan adrenalin untuk mengimbangi badan kamu yang merasa lelah.
2. Mengganggu hubungan kamu dengan orang lain
Kepikiran gak sih, kalau hubungan kamu dengan orang lain akan terganggu hanya karena kamu kurang tidur? Seseorang yang kekurangan tidur kemudian mengalami stres biasanya akan lebih mudah marah. Orang di samping kita yang diam saja bahkan terlihat bersalah di hadapan kita jika kita sedang mengalami stres.
Selain itu menyadur dari laman Healthline, akan sulit bagi kamu untuk membuat sebuah keputusan. Hal itu disebabkan karena kamu kelelahan dan mengalami pusing dan kesulitan berkonsentrasi.
3. Meningkatkan risiko kecelakaan
Berdasarkan penelitian Lamond dan Dawson “Quantifying the performance impairment associated with fatigue”, seseorang yang tidak tidur selama 24 memiliki gangguan kognitif yang sama dengan yang dialami orang-orang yang minum alkohol 0,1 persen.
Kamu akan merasakan perhatianmu menurun, pendengaran terganggu, sampai penurunan koordinasi tangan-mata. Hal tersebut tentunya akan meningkatkan risiko kematian akibat kecelakaan fatal.
4. Menimbulkan berbagai penyakit
European Heart Journal menyebutkan jika seseorang yang tidak tidur kurang dari 5 jam per malam ataupun lebih dari 9 jam per hari bisa menyebabkan kesehatan jantung menurun. Sehingga memungkinkan peluang kamu untuk terkena penyakit jantung koroner ataupun stroke.
BACA JUGA: 6 Tanda Suicidal Thoughts yang Harus Diperhatikan, Cegah Sebelum Terlambat!
Berapa jam sebaiknya kamu tidur?
Jadi, kalau kamu merasa mengalami 4 hal di atas bisa jadi karena kamu kekurangan tidur atau karena kamu memiliki jam tidur yang salah. Terus bagaimana sebaiknya kamu tidur? Kamu perlu untuk mengetahui berapa jam sebaiknya kamu tidur?
Berikut referensi dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) untuk jam tidur berdasarkan kategori usia:
- Bayi baru lahir: 14-17 jam
- Infants (0-1 tahun): 12-16 jam
- Toddlers (2-3 tahun): 11-14 jam
- Preschool-age children (3-5 tahun): 10-13 jam
- School-age children (6-12 tahun): 9-12 jam
- Remaja: 8-10 jam
- Dewasa: 7-9 jam
Cara mengurangi resiko kekurangan tidur
Lalu bagaimana kalau kamu terpaksa harus tidak tidur? Dilansir dari jurnal berjudul “The impact of sleep deprivation on food desire in the human brain”, kamu perlu mengatur makanan dan minuman yang kamu konsumsi.
BACA JUGA: 6 Jenis Makanan Sehat bagi Penderita Kanker Payudara, Ada Gandum Utuh Mericy setianingrum
Untuk mengurangi rasa lelah karena kekurangan tidur, kamu perlu memilih makanan yang mengandung lemak rendah namun, tinggi protein. Kamu dapat mengonsumsi kacang-kacangan, selai kacang, keju cottage, atau tahu.
Selain mengatur makanan yang dikonsumsi, kamu juga perlu menjaga badan agar tetap terhidrasi. Dehidrasi akan memperburuk resiko kelelahan seperti pusing dan kesulitan berkonsentrasi. Jadi, disarankan bagi kamu untuk minum banyak air.
Walaupun sudah ada tips di atas tapi jangan sampai kamu tidak tidur ya! Karena makanan dan minuman yang baik hanya bisa mengatasi beberapa resiko kekurangan tidur saja.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS