Jantung Berdebar hingga Sembelit, Ini 5 Gejala Tubuh Kekurangan Kalium

Hikmawan Firdaus | Deli An
Jantung Berdebar hingga Sembelit, Ini 5 Gejala Tubuh Kekurangan Kalium
Ilustrasi Seorang Wanita Sakit (freepik/jcomp)

Kekurangan kalium atau hipokalemia adalah kondisi tubuh tidak mendapatkan asupan kalium yang cukup, sehingga kalium di dalam darah lebih rendah daripada batas normal. Kalium adalah mineral yang membantu membawa sinyal elektrik ke sel di dalam tubuh. Mineral ini berperan penting terhadap fungsi sel saraf dan otot.

Penyebab umum tubuh kekurangan kalium biasanya ketika secara mendadak tubuh kehilangan banyak cairan. Tanda kalau tubuh kekurangan kalium seperti cepat merasa lelah dan tubuh lemah. Ada beberapa hal yang dapat terjadi saat tubuh kekurangan kalium. Dilansir Halodoc, berikut gejala yang timbul akibat kekurangan kalium :

1. Mati rasa atau kesemutan

Kalium memiliki tugas penting dalam tubuh untuk fungsi saraf yang sehat. Apabila kadar kalium dalam darah rendah, maka dapat melemahkan sinyal saraf sehingga menyebabkan kesemutan atau mati rasa yang biasanya terjadi pada tangan, lengan, tungkai, dan kaki. Mengalami kekurangan kalium dapat mengalami kesemutan dan mati rasa yang menetap.

2. Otot nyeri dan kaku

Kadar kalium dalam darah membantu mengatur aliran darah ke otot. Apabila kadar kalium berada di level yang sangat rendah dari batas normal, maka pembuluh darah dapat berkontraksi dan membatasi aliran darah ke otot. Akibatnya, sel-sel otot menerima lebih sedikit oksigen yang dapat menyebabkan pecah dan bocor. Inilah yang dapat menyebabkan rhabdomyolysis, yang disertai dengan gejala-gejala, seperti kekakuan dan nyeri otot. Nyeri otot dan kekakuan juga bisa menjadi tanda kekurangan kalium yang parah.

3. Jantung berdebar kencang yang tidak normal

Tidak hanya karena stres atau cemas, jantung berdebar juga bisa menjadi pertanda kekurangan kalium. Kalium masuk dan keluar dari sel-sel jantung membantu mengatur detak jantung. Kadar kalium darah yang rendah dapat mengubah aliran ini yang menghasilkan jantung berdebar-debar. 

4. Masalah pada pencernaan

Salah satu penyebab kekurangan kalium adalah masalah pencernaan. Kalium membantu menyampaikan sinyal dari otak ke otot-otot yang terletak di sistem pencernaan. Ketika kadar kalium darah rendah, otak tidak dapat menyampaikan sinyal secara efektif. Akibatnya, kontraksi dalam sistem pencernaan dapat menjadi lebih lemah dan memperlambat pergerakan makanan. Ini dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti kembung, mual, muntah, hingga sembelit. 

5. Kram pada otot

Kalium membantu menyampaikan sinyal dari otak yang merangsang kontraksi dan mengakhiri kontraksi ini dengan keluar dari sel otot. Jika kadar kalium darah rendah, otak tidak dapat menyampaikan sinyal-sinyal ini secara efektif. Hal ini yang menyebabkan kontraksi lebih lama dan menimbulkan sensasi seperti kram otot.

Kalium darah rendah biasanya terjadi karena kehilangan kalium yang berlebihan pada saluran pencernaan. Untuk memastikan kalau kadar kalium dalam darah berada pada angka normal atau tidak kamu hanya hanya perlu memeriksakan kondisi kesehatan. Selain itu, untuk mengurangi risiko terkena kekurangan kalium kamu dapat mengonsumsi makanan yang mengandung kalium seperti ikan, sayuran hijau berdaun gelap, susu, jeruk, bayam, tomat, dan daging sapi tanpa lemak. Semoga bermanfaat!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak