6 Efek Samping Penggunaan Klorin bagi Kesehatan

Hikmawan Firdaus | Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz
6 Efek Samping Penggunaan Klorin bagi Kesehatan
ilustrasi produk desinfektan yang mengandung klorin (freepik.com)

Klorin merupakan salah satu bahan kimia yang berfungsi mencegah pembentukan mikroorganisme. Biasanya, klorin ditambahkan pada pembalut atau tampon sebagai desinfektan. Selain itu, klorin juga sering digunakan sebagai bahan penjernih air, campuran pembuatan obat, serta desinfektan rumah tangga, seperti dilansir pada laman Chemicalsafetyfacts.org

Meski mempunyai fungsi serta manfaat yang baik bagi manusia, penggunaan klorin  juga memiliki efek samping yang perlu diwaspadai. Nah untuk lebih jelasnya, mari simak pembahasan berikut.

1. Memicu Gangguan Pernapasan

Menurut data kesehatan dari New York State Department of Health pada laman health.ny.gov, menyebutkan bahwa klorin yang terhirup secara langsung bisa memicu masalah kesehatan dalam hitungan detik hingga menit. 

Gejala umum yang paling sering terjadi yaitu iritasi saluran napas. Tingkat keparahan tergantung pada rute paparan, dosis dan durasi Anda menghirup klorin tersebut.

2. Berpotensi Mengiritasi Mata

Menurut U.S. Department of Health and Human Services, seseorang yang memiliki hipersensitivitas atau keracunan senyawa klorin berpotensi mengalami gangguan pada indera penglihatan. Kondisi ini dapat terjadi saat terkena paparan gas klorin secara langsung. Gejala yang dialami berupa mata merah, panas, berair, dan penglihatan menjadi kabur. 

3. Munculnya Ruam pada Kulit

Klorin juga bisa mengakibatkan ruam kulit saat zat kimia tersebut berinteraksi secara langsung dengan tangan Anda. Kondisi ini bisa terjadi saat Anda memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap klorin.

Tanda dan gejala yang dapat dirasakan berupa perubahan warna menjadi kemerahan pada area yang terpapar, bentol, kulit bersisik, gatal, dan mengalami bruntusan, seperti dilansir pada laman Longsecowater.com

4. Memicu Gejala Asma

Bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit asma harus berhati-hati saat menggunakan klorin, baik sebagai desinfektan pada rumah maupun air kolam renang. Pasalnya, klorin yang terhirup bisa memicu kekambuhan asma.

Bahkan, orang yang sebelumnya tidak memiliki riwayat asma, juga bisa merasakan gejala yang sama, seperti dilansir pada laman Healthline.com

5. Alergi Makanan

Berbagai produk pestisida terutama pada sayur dan buah biasanya mengandung klorin sebagai bahan baku utamanya. Jika Anda tidak mencuci buah dan sayur tersebut sebelum mengonsumsinya, maka dapat memicu reaksi alergi yang berbahaya. Terlebih pada orang yang memang memiliki hipersensitivitas pada klorin, seperti dilansir pada laman WebMd.com

6. Kerusakan Paru-paru

Paparan klorin dalam jumlah yang terlalu tinggi akan menghasilkan cedera pada paru-paru. Kondisi ini dapat terjadi ketika klorin yang terhirup mengganggu jalan napas dan alveolar, sehingga memicu edema paru. Sebuah studi dari The New York Academy of Sciences menyebutkan bahwa menghirup klorin dapat merusak saluran napas.

Beberapa orang yang terpapar bisa mengalami pemulihan penuh dari cedera akut, sedangkan yang lainnya berisiko mengalami efek samping yang terjadi secara terus-menerus.

Itulah tadi pembahasan tentang enam efek samping penggunaan klorin bagi kesehatan. Jika Anda merasakan tanda dan gejala tersebut setelah kontak langsung dengan klorin atau produk yang mengandung klorin, segeralah memeriksakan diri kedokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan lupa untuk selalu mengikuti prosedur saat menggunakan bahan kimia klorin untuk meminimalisir risiko yang tak diinginkan. Semoga bermanfaat!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak