4 Penyebab Seseorang Mengalami Hoarding Disorder, Kebiasaan Menumpuk Barang

Candra Kartiko | Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz
4 Penyebab Seseorang Mengalami Hoarding Disorder, Kebiasaan Menumpuk Barang
ilustrasi hoarding disorder (freepik.com)

Hoarding disorder merupakan perilaku yang gemar menimbun barang, karena menganggap bahwa barang tersebut akan berguna di kemudian hari, mengingatkan suatu peristiwa atau kenangan di masa lalu, serta rasa aman jika dikelilingi oleh barang-barang yang menumpuk.

Sebagian besar penderita hoarding disorder akan menumpuk barang yang pada dasarnya sudah tak terpakai lagi, alias sampah. Mulai dari koran bekas, botol dan plastik bekas, perlengkapan rumah tangga, hingga pakaian rusak yang sudah termakan usia.

Kondisi ini tak hanya berdampak buruk bagi dirinya sendiri, tetapi juga akan merugikan orang lain di sekitarnya. Pasalnya, barang-barang tersebut bisa saja menimbulkan bau busuk yang memenuhi ruangan. Selain itu, ruangan juga terlihat sangat kotor dan tidak layak untuk ditempati.

BACA JUGA: Nyeri Karena Jerawat dalam Hidung? Ini 4 Cara Mengatasinya

Hoarding disorder tak hanya terjadi begitu saja, karena dipicu oleh berbagai macam faktor penyebab. Nah untuk lebih jelasnya, mari simak pembahasan berikut.

1. Menderita Gangguan Mental

Gangguan mental menjadi penyebab paling umum dari hoarding disorder. Sebab, perilaku suka menimbun barang ini lebih sering terjadi pada orang yang menderita OCD, gangguan kecemasan, stres, hingga depresi.

Meski begitu, tak semua dengan gangguan mental akan mengalami hoarding disorder. Perilaku ini terlihat sebagai respons atas stres dan menganggap bahwa memiliki banyak barang akan membuat mereka merasa lebih aman dan nyaman.

2. Menganggap Barang Bekas dapat Dipakai Kembali

Banyak kasus hoarding disorder muncul karena merasa barang-barang bekas bisa digunakan dilain waktu. Sayangnya hal ini justru akan menjadi kebiasaan buruk, dimana jumlah barang bekas yang Anda simpan semakin banyak setiap harinya.

Bahkan, Anda kerap merasa ragu untuk membuang salah satu dari barang tersebut meski ruangan sudah penuh sesak.

BACA JUGA: Viral Kotoran Udang Jadi Menu Sebuah Restoran, Apakah Aman? Ini Tanggapan Dokter

3. Memiliki Kenangan Tersendiri

Selain menganggap barang bekas bisa dipakai kembali, hoarding disorder juga dapat muncul ketika Anda merasa banyak kenangan dari barang-barang tersebut.

Seperti yang dilansir dari laman Anxiety and Depression Association of America, barang yang disimpan biasanya dianggap memiliki kenangan yang tidak dapat digantikan. Misalnya, menyimpan barang dari mantan pacar berupa tiket bioskop yang dianggap mempunyai memori indah bersamanya.

4. Mengalami Kejadian Traumatis

Beberapa penelitian ilmiah menyebutkam bahwa hoarding disorder berhubungan erat dengan pengalaman buruk masa lalu. Misalnya pernah kehilangan barang yang sangat berharga, tidak pernah tercapai untuk memiliki barang yang sangat diinginkan, serta merasa tak pernah dipedulikan orang lain.

Itulah tadi pembahasan tentang empat penyebab hoarding disorder. Jika Anda mengalami kondisi psikologis yang satu ini, ada baiknya segera berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater guna mendapatkan penanganan yang tepat, semoga bermanfaat!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak