Testosteron merupakan salah satu jenis hormon yang wajib dimiliki oleh para pria. Pasalnya, testosteron memainkan peranan penting dalam sistem reproduksi, gairah seksual, mood, hingga perubahan fisik pria.
Testosteron sendiri dihasilkan oleh kelenjar gonad di testis. Produksi hormon tersebut akan mencapai puncaknya saat pria memasuki fase pubertas pada usia 17 hingga 18 tahun. Seiring bertambahnya umur, kadar testosteron bisa mengalami penurunan, terutama saat pria menginjak usia dewasa akhir serta lansia.
Selain faktor usia, kadar testosteron pria juga bisa mengalami penurunan akibat kondisi medis tertentu, seperti cedera testis, efek samping obat dan kemoterapi, gangguan hormon, serta penyakit kelenjar bawah otak. Kondisi ini bisa berakibat fatal bagi kehidupan seks pria.
Berikut 6 tanda yang menunjukkan rendahnya kadar testosteron pada pria.
1. Minimnya Dorongan Seks
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa testosteron berfungsi untuk mengatur dorongan seks pada pria. Jika kadarnya menurun, maka pria bisa kehilangan gairah untuk melakukan hubungan seksual. Bahkan, ereksi spontan yang biasanya terjadi saat tidur malam atau bangun pagi juga bisa hilang atau jarang terjadi.
2. Sulit Mempertahankan Ereksi
Kadar testosteron yang rendah tak cukup mampu menstimulasi otak dalam memproduksi molekul yang memicu dan mempertahankan ereksi. Hal ini lantas memicu terjadinya disfungsi ereksi atau impotensi yang dapat menurunkan kepercayaan diri pria saat di ranjang.
3. Jumlah Air Mani yang Terlalu Sedikit
Air mani merupakan cairan yang keluar bersamaan dengan sel sperma ketika terjadi ejakulasi. Cairan ini berfungsi dalam membantu sperma berenang menuju sel telur agar terjadi proses pembuahan.
Produksi air mani pria dipengaruhi oleh kadar testosteron yang dimilikinya. Semakin tinggi kadarnya, maka semakin banyak pula produksi air mani yang dihasilkan. Sebaliknya, kadar testosteron yang rendah akan ikut mengurangi produksi air mani tersebut.
4. Mudah Lelah
Hormon testosteron juga penting untuk mengatur dan menghasilkan energi di dalam tubuh. Jika kadarnya menurun, tubuh akan mudah kelelahan meski telah mencukupi waktu tidur dengan baik.
5. Mengalami Kebotakan
Menstimulasi pertumbuhan rambut menjadi salah satu peranan penting hormon testosteron di dalam tubuh. Seorang pria bisa mengalami kebotakan karena faktor usia. Akan tetapi, jika kebotakan juga mempengaruhi rambut pada bagian tubuh lain, seperti kaki, tangan, ketiak, atau wajah, kemungkinan besar pria memiliki testosteron yang rendah.
6. kehilangan Massa Otot
Testosteron berperan penting untuk menstimulasi pertumbuhan serta kepadatan otot. Kekurangan hormon testosteron pada tubuh pria bisa memicu penurunan massa otot, yang ditandai dengan ukuran lingkar lengan atas dan ukuran kaki yang mengecil.
7. Gangguan Mood
Testosteron juga merupakan hormon penting yang memengaruhi otak dalam mengatur emosi, mood, serta kapasitas mental seseorang. Jika kadarnya menurun, risiko gangguan mood akan ikut meningkat.
Itulah tadi pembahasan tentang enam tanda yang menunjukkan rendahnya kadar testosteron pada pria, seperti dilansir oleh healthline.com dan Kumar, P., Kumar, N., Thakur, D. S., & Patidar, A. (2010). Male hypogonadism: Symptoms and treatment. Journal of advanced pharmaceutical technology & research, 1(3), 297–301. Semoga bermanfaat!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS