Dinding tanpa warna
Tubuhnya dihinggapi sebingkai foto masa sekolah yang lugu
Handuk cokelat, tas kecil, baju koko berwarna biru
Makhluk-makhluk itu diam menatap kesunyian
Gelas kopi sisa seteguk, layar kosong komputer, meja kayu dan buku-buku tersusun serampangan
Dan kata-kata yang malas bersentuhan
Dinding tanpa warna dan makhluk-makhluk yang bergantungan di tubuhnya
Menanti kepulangan seseorang yang tak pernah kembali
Menatap harap pada jam dinding yang tak tahu mesti menjawab apa
Dan kalender bergambar gunung dan sawah yang kebingungan
Dinding tanpa warna dan sepetak jendela muram yang bisu
Menunggu kedatangan seseorang yang entah kapan
Angin malam dan pagi keluar masuk
Berhari-hari hanya memeluk kekosongan
Pekanbaru, 2021