Manis dan Pahit Menggeluti Hobi Desain Grafis

Hernawan | Armand IS
Manis dan Pahit Menggeluti Hobi Desain Grafis
Seorang desainer grafis sedang menggambar anjingnya (Unsplash.com/CHARLI)

Terjun ke dunia desain grafis adalah pilihan beberapa orang. Banyak dari mereka yang masuk ke dalam dunia desain grafis karena hobi sejak kecil. Entah mereka memang suka menggambar hingga tertarik dengan seni atau teknologi digital, setiap desainer grafis memiliki alasan tersendiri untuk menjadikan desain grafis sebagai hobi.

Memiliki hobi desain grafis membukakan pintu untuk mengalami momen-momen manis dan pahit di dalam hidup seorang desainer grafis. Terkadang, menjadi desainer grafis memberikan hal-hal positif yang menyenangkan, tetapi juga memberikan hal-hal yang membuat hati jengkel. Kali ini, mari kita berkaca bersama mengenai hidup menjadi seorang dengan hobi desain grafis

Momen-momen manis saat menjadi desainer grafis

1. Mampu mengekspresikan ide dan perasaan melalui karya seni

Terlepas dari perdebatan mengenai definisi seni, desain grafis adalah salah satu media karya seni. Hal itu bukan tanpa alasan, karena desain grafis menjadi perantara untuk mengekspresikan ide-ide dan perasaan kita secara visual. Sehingga, tidak salah ketika desain grafis juga sering disamakan dengan seni digital.

Ketika memiliki kemampuan desain grafis, kita dapat membuat representasi visual melalui bantuan perangkat komputer. Kita dapat menggambar ide-ide yang ada di pikiran kita dan berbuah menjadi karya seni. Hal yang menjadi hambatan adalah imajinasi kita. 

2. Memamerkan bakat kepada orang-orang terdekat

Tentu, kita akan dikenal sebagai orang yang berbakat ketika kita menggeluti hobi desain grafis. Kita dapat memamerkan karya kita secara langsung maupun melalui media sosial. Alhasil, orang-orang terdekat kita akan terpesona dengan hasil tangan terampil kita.

3. Diakui karyanya oleh banyak orang

Selain orang terdekat, karya kita juga dapat terekspos dan dilihat oleh orang asing. Melalui media sosial, orang asing dapat mengagumi karya kita dan memberikan tanggapan positif. Banyak desainer grafis yang sukses karyanya diakui oleh publik berkat hobi yang ia geluti

4. Dapat menjadi sarana mencari uang dan mengembangkan karier

Desain grafis adalah kemampuan yang menghasilkan uang. Banyak peluang untuk menjual karya kita melalui freelance atau menjadi karyawan di sebuah perusahaan. Maka dari itu, hobi desain grafis dapat mendukung masa depan karier kita.

5. Bakatnya dicari-cari oleh berbagai organisasi dan perusahaan

Desain grafis adalah bakat yang "langka", tetapi sangat dibutuhkan. Perlu kreativitas dan kemampuan teknis untuk menguasai desain grafis. Banyak perusahaan dan organisasi yang membutuhkan desainer grafis untuk konten visual mereka.

Momen-momen pahit saat menjadi desainer grafis

1. Kalimat "harga teman" yang menjengkelkan

Terkadang, bakat kita diketahui oleh teman terdekat tidak selalu berbuah positif. Pasti seorang desainer grafis sering ditawari proyek oleh teman terdekat, tetapi mereka meminta harga yang rendah hanya karena alasan pertemanan. Hal tersebut tentu menjengkelkan karena tidak menghargai waktu dan kemampuan yang diperlukan untuk menghasilkan sebuah karya.

2. Proyek dan revisi yang menumpuk

Meskipun menjadi hobi yang menjadi pelipur lara, terkadang desain grafis juga bisa menjadi beban. Terutama ketika kita mengikuti banyak proyek dan pesanan yang menumpuk. Belum lagi dengan revisi yang kerap diajukan pada desain kita.

3. Karya dicuri, diplagiasi, dan digunakan tanpa izin

Banyak orang yang belum menghargai atau bahkan belum memahami konsep hak cipta. Bagi mereka, desain visual apapun yang mereka temukan di media sosial dapat bebas mereka gunakan kembali untuk keperluan mereka. Fenomena ini sering membuat para desainer grafis kesal.

4. Dianggap hanya sekadar "menggeser piksel"

Berkaitan dengan poin pertama dan ketiga, memiliki hobi dan bakat desain grafis sering dianggap remeh. Banyak orang yang memberikan harga rendah bagi pesanan desain karena hanya dianggap "menggeser piksel" dan sekadar "memencet tombol." Berkat itu juga, banyak yang kerap menggunakan desain orang lain seenaknya.

5. Masalah-masalah teknis yang kerap menghantui

Setiap desainer grafis tentu pernah mengalami masalah teknis seperti file yang hilang dan tidak sempat disimpan. Hal ini tentu mengerikan, karena kerja keras dalam waktu yang lama hilang karena sebuah error. Maka, tidak heran ketika para desainer grafis sering menyimpan file mereka, bahkan ketika membuat perubahan kecil.

Menjadi seorang desainer grafis memang memberikan momen-momen baik maupun buruk. Meskipun demikian, kita perlu bangga menggeluti hobi ini. Mari bersama kita asah bakat kita dan terus menjadi desainer grafis yang handal!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak