Menulis puisi memang sangat menyenangkan, apalagi puisi juga bisa dijadikan sarana untuk healing para penulis untuk mencurahkan apa yang ada di dalam hatinya. Tapi, pernahkah kamu merasa kebingungan dalam menuliskan puisi atau pernahkah juga bingung menciptakan tone dalam puisi? Jika pernah, tak perlu lagi khawatir dengan kondisi ini. Lalu, tone pada puisi itu sebenarnya apa sih?
Tone puisi yang biasa disebut sebagai mood ini memiliki keterkaitan khusus dengan kondisi penulis terhadap subjek yang ditulis, bisa dibilang ini merupakan warna yang akan ditampilkan oleh penulis pada puisi karangannya. Dengan menciptakan tone ini akan membuat puisi lebih berwarna dan hidup di hati pembaca.
Teruntuk kamu yang sering kebingungan ketika menulis puisi, kali ini ada 5 rahasia yang bisa kamu tiru. Berikut ini ada 3 rahasia jitu yang bisa menciptakan tone indah dalam karya puisimu, apa saja? Yuk simak baik-baik hal di bawah ini!
1. Pilih Diksi yang Pas
Diksi atau kalimat memang sudah menjadi salah satu bagian terpenting dalam menulis puisi. Hal utama yang wajib kamu perhatikan adalah pemilihan kata atau diksi. Karena setiap kata pun harus berkesinambungan, agar tidak bermakna rancu. Kamu juga bisa memilih jenis diksi yang formal, kasual atau juga colloquial.
BACA JUGA: BREAKING NEWS! Jasad Diduga Kru Helikopter Polri Ditemukan Di Sekitar Pantai Burung Mandi Bangka Belitung
2. Gunakan Majas
Majas adalah gaya bahasa. Di mana penggunaan majas sendiri adalah untuk menghidupkan kata-kata dalam karya sastra, menjadi cara khas untuk menyampaikan gagasan, pikiran hingga perasaan baik tertulis ataupun lisan. Maka Dari itu, pemilihan dan menggunakan majas sangat diperlukan dalam menulis puisi.
Ada beberapa jenis majas yang sering dipakai dalam menulis puisi, di antaranya adalah personifikasi, hiperbola, metafora, ironi, asosiasi, eufimisme, litotes, paradoks, antithesis, sinisme, sarkasme, repetisi, pleonasme, retrorika, dan paralisme.
Hal yang perlu diingat adalah gunakan majas yang sesuai dengan konteks, agar makna yang terkandung dalam puisi tetap selaras dan tidak bermakna ganda.
3. Perhatikan Susunan Kalimat
Langkah selanjutnya adalah perhatikan susunan kalimat. Di dalam penulisan puisi kamu juga harus ingat untuk membuat rima pada setiap baitnya, bisa menggunakan rima AAAA, ABAB, AABB, ataupun rima ABBA.
Perlu diperhatikan pula panjang pendeknya di setiap kalimat, penggunaan kalimat aktif atau pasif dan juga susunan kalimat yang sesuai dengan panduan menulis bahasa Indonesia. Bukan Cuma itu saja, kamu juga harus memperhatikan tanda baca seperti koma, titik ataupun tanda seru untuk setiap bait dan juga hindari typo apalagi kata yang bermakna ganda.
4. Perhatikan Per Baitnya
Kemudian, dalam pengembangan tone puisi juga Anda harus memperhatikan baitnya. Untuk bait yang biasa digunakan dalam penulisan puisi sebanyak 2 bait, 4 bait, 6 bait dan seterusnya. Dengan memperhatikan hal tersebut, itu akan membuat puisi lebih indah. Apalagi rangkaian majas dan diksi yang digunakan juga tepat dan bisa memberikan tone dalam puisi.
5. Bebaskan Semua Imajinasi
Imajinasi menjadi salah stau hal penting yang tak boleh diremehkan oleh seorang penulis. Di mana guna dari imajinasi ini adalah untuk mengembangkan puisi sehingga puisi bisa menyentuh dan menarik minat baca para pembaca.
Menulis puisi sangat menyenangkan. Kamu juga bisa berbagi perasaan dengan para pembaca. Jadi, siapkah kamu menulis puisi sekarang?
Video yang Mungkin Anda Suka.