Laga antara Timnas Indonesia melawan Palestina di laga persahabatan bertajuk FIFA match day bulan Juni 2023 berakhir dengan imbang. Menjamu Sang Saudara Jauh dari Timur Tengah di Gelora Bung Tomo Stadium, skuat Garuda dan tim tamu berbagi skor kaca mata hingga akhir laga.
Meskipun skor berkesudahan dengan posisi yang sama kuat, namun akan tetap menjadi sebuah hal yang menarik bagi para pencinta sepak bola nasional untuk mengetahui statistik pertandingan. Kali ini, kita akan membahas mengenai statistik yang terjadi di laga antara Timnas Indonesia melawan Palestina, untuk mengetahui sebenarnya tim mana yang lebih unggul secara data.
Sekadar informasi, data pertandingan ini diambil dari laman rctiplus ya. Jadi bersumber langsung dari pemilik hak siar pertandingan.
1. Ball Possession.
Hal pertama yang pastinya akan kita bahas adalah penguasaan pertandingan. Pada pertandingan semalam, Timnas Indonesia terlihat jelas memegang kendali permainan. Mereka bahkan mendikte dan memaksa Palestina untuk bermain bertahan serta hanya mengandalkan serangan balik cepat. Menurut statistik yang ada, Timnas Indonesia berhasil menguasai jalannya pertandingan hingga mencapai 59 persen, dibandingkan dengan Palestina yang hanya mampu mendapatkan 41 persen penguasaan bola.
2. Tembakan.
Selain lebih superior dalam hal penguasaan bola, skuat Garuda juga unggul jauh dalam hal penciptaan peluang. Tercatat, sepanjang jalannya laga, Asnawi Mangkualam Bahar dan kolega berhasil menciptakan 12 tembakan dengan 6 diantaranya mengarah tepat ke mulut gawang. Sementara di kubu Palestina, tim tamu hanya mampu menciptakan 6 tembakan dan hanya satu yang mengarah ke gawang.
3. Umpan dan Penyerangan.
Di sisi penyerangan, statistik yang ada memperlihatkan bahwa anak asuh coach Shin Tae Yong tersebut lebih superior daripada sang lawan. Tercatat, sepanjang laga Elkan Baggott dan kolega berhasil mencatatkan 380 umpan sukses dari 470 percobaan, sementara di kubu Palestina hanya mampu melepaskan 259/336 umpan sukses. Pun demikian dengan akurasi umpan, Indonesia mencatatkan 80 persen, sementara Palestina mencatatkan 77 persen saja.
4. Statistik Pertahanan.
Di sisi pertahanan, Indonesia mencatatkan statistik yang lebih rendah dibandingkan dengan Palestina. Namun hal ini wajar mengingat Indonesia memang tampil menyerang dan berhasil membuat Palestina harus sering bermain di area pertahanan sendiri. Sepanjang laga, Anak-anak Garuda mencatatkan 11 tekel, 15 intersep dan 7 kali sapuan. Sementara Palestina, tercatat menorehkan 17 tekel, 34 intersep dan 9 sapuan.
Jika melihat data statistik yang ada di pertandingan antara Indonesia melawan Palestina tersebut, kira-kira coach STY perlu untuk digantikan atau kembali diberi waktu untuk menangani Timnas ya? Bagaimana pendapat teman-teman?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.