Keputusan cukup berani ditunjukkan oleh induk sepak bola Indonesia, PSSI dalam menentukan skuat ke ajang Asian Games Hangzhou 2022. Sepertimana dilansir dari laman bolatimes.com (7/7/2023), Erick Thohir sang ketua umum PSSI mengumumkan bahwa pihak federasi akan mengirimkan Timnas U-20 untuk berlaga di ajang empat tahunan tersebut.
PSSI menilai, Asian Games 2022 nanti akan lebih bermanfaat untuk memberikan pengalaman bertanding bagi para pemain muda yang akan dijadikan dasar dalam pembentukan skuat Timnas Indonesia di masa mendatang. Maka, tak mengherankan jika jauh-jauh hari, PSSI tak menargetkan apapun kepada coach Indra di ajang yang bakal dimulai pada bulan September 2023 mendatang itu.
Namun sejatinya, kita kita menilik lebih mendalam alasan di balik pengiriman skuat Timnas U-20 ke Asian Games juga menyentuh sisi humanisme atau kemanusiaan lho. Terlebih lagi, jika kita melihat sejarah pembentukan Timnas U-20 yang sejatinya sudah dipersiapkan semenjak akhir tahun lalu.
Kala itu, Timnas Indonesia U-20 memang diproyeksikan untuk berlaga di Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan di Indonesia pada bulan Mei 2023. Namun sayangnya, mimpi para Anak Garuda tersebut harus pupus menyusul dicabutnya status tuan rumah turnamen oleh FIFA buntut dari penolakan kedatangan terhadap Timnas Israel ke Indonesia.
Pencabutan status tuan rumah bagi Indonesia, serta merta mengubur impian para talenta muda Indonesia tersebut. Bahkan, beberapa di antara mereka mengeluarkan suara-suara kritis dan menyerang kebijakan para pemimpin daerah yang dianggapnya ingkar janji karena sebelumnya setuju menggelar Piala Dunia di daerahnya.
Seperti contoh Hokky Caraka, pemain muda yang satu ini bahkan tak segan memberikan lontaran pedas kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang dinilainya menjadi salah satu penyebab dicabutnya status tuan rumah Piala Dunia oleh FIFA. Cuitan-cuitan keluh kesah yang merepresentasikan sakit hatinya, seolah menjadi wakil dari para pemuda yang tergabung di tubuh Timnas U-20 yang sudah mengorbankan banyak hal untuk bisa menampilkan performa terbaik di putaran final yang tinggal sesaat lagi kala itu.
Dan seolah berpihak, semesta akhirnya menyentuh nurani para pengurus PSSI untuk kembali memberikan kesempatan kepada para pemain Indonesia U-20, untuk kembali berkumpul dan berjuang atas nama negara. Meskipun tak di level dunia, namun setidaknya berlaga di tingkatan benua akan membuat mereka sedikit banyak terobati rasa sakit hatinya.
Semoga saja, kekecewaan mereka sedikit terobati ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.