20 Juli Diperingati sebagai Hari Catur Internasional, Berikut 3 Fakta Unik Olahraga Ini

Hayuning Ratri Hapsari | zahir zahir
20 Juli Diperingati sebagai Hari Catur Internasional, Berikut 3 Fakta Unik Olahraga Ini
Ilustrasi bidak catur (Unsplash/randy fath)

Hampir setiap orang pasti tahu tentang olahraga catur. Olahraga papan yang memfokuskan terhadap kemampuan mengatur strategi tersebut memang menjadi salah satu olahraga yang cukup populer di dunia.

Di Indonesia sendiri olahraga ini cukup identik dengan kaum ‘bapak-bapak’ karena kerap kali dimainkan oleh pria-pria baik saat di pos ronda, balai pertemuan atau di tempat-tempat lainnya.

Melansir dari situs National Today, ternyata olahraga catur juga diperingati setiap tanggal 20 Juli. Peringatan Hari Catur Internasional dimulai sejak tahun 1966 tersebut dipilih jatuh setiap tanggal 20 Juli sekaligus memperingati berdirinya federasi catur internasional (Fédération Internationale des Échecs) atau yang disingkat FIDE.

Olahraga ini juga memiliki beberapa fakta unik yang tentunya menarik untuk diketahui. Berikut 3 fakta unik dari olahraga catur.

1. Berasal dari India

Ilustrasi Catur (unsplash/vd photography)
Ilustrasi Catur (unsplash/vd photography)

Asal muasal olahraga papan satu ini memang masih diperdebatkan hingga saat ini. Akan tetapi, beberapa ahli berpendapat leluhur catur modern berasal dari daratan India.

Melansir dari buku “A History of Chess”, olahraga yang diketahui cukup mirip dengan permainan catur di India adalah Chaturangga. Permainan papan ini diketahui sudah dimainkan sejak abad ke-7 masehi.

Permainan yang juga mengandalkan kemampuan strategi ini kemudian menyebar ke wilayah Asia lainnya seperti Persia. Seiring berjalannya waktu, olahraga ini kemudian berkembang di beberapa daerah di Timur Tengah.

Kemudian, saat masa-masa kejayaan muslim menguasai beberapa negara Eropa, permainan papan ini juga mulai turut diperkenalkan ke masyarakat Eropa. Memasuki abad ke-13 masehi, barulah permainan catur modern muncul seperti yang kita kenal sekarang.

2. Sempat Dilarang pada Abad ke-13

Ilustrasi Permainan Catur (unsplash/carlos estevees)
Ilustrasi Permainan Catur (unsplash/carlos estevees)

Permainan catur yang memasuki abad ke-13 mulai populer di benua Eropa ternyata memiliki beberapa dampak negatif. Hal ini karena perjudian dengan media permainan catur menjadi marak dilakukan di beberapa tempat di Eropa.

Melansir dari buku “The Princely Court: Medieval Courts and Culture in North-West Europe, 1270-1380”, permainan ini sempat dilarang dipermainkan atas perintah dari raja Louis IX dari Prancis di tahun 1254.

Hal ini tentunya untuk meminimalisir praktek perjudian menggunakan catur di masyarakat yang saat itu berkembang cukup luas.

Namun, dalam praktiknya peraturan pelarangan tersebut tidak berjalan begitu efektif karena masyarakat secara sembunyi-sembunyi tetap melakukan permainan ini dan dibumbui dengan perjudian.

Bahkan, permainan ini tetap dilakukan oleh para pejabat dan bangsawan istana kala itu sehingga membuat peraturan ini kemudian gagal berjalan dan akhirnya dihapus.

3. Kompetisi Catur Internasional Mulai Dilakukan di Abad ke-19

Ilustrasi Pemain Catur (unsplash/frankie cordoba)
Ilustrasi Pemain Catur (unsplash/frankie cordoba)

Kepopuleran olahraga catur di Eropa tentunya membuat perlu adanya kompetisi bertaraf internasional dalam permainan satu ini. Hal inilah yang membuat Howard Staunton seorang pecatur asal Britania Raya membuat kompetisi yang bertajuk “London 1851 chess tournament”.

Melansir dari buku “Chess, The History of A Game”, permainan ini mempertemukan para pecatur terbaik di benua Eropa dalam sebuah kompetisi tunggal.

Kompetisi ini dilaksanakan di gedung Great Exibition di tahun 1851. Tercatat ada 16 pecatur terbaik dari benua Eropa yang mengikuti kompetisi catur internasional pertama di dunia tersebut. Kompetisi ini dimenangkan oleh Adolf Anderssen asal jerman setelah mengalahkan pecatur Britania Raya, yakni Marmaduke Wyville.

Nah, itulah beberapa fakta menarik mengenai olahraga catur. Meskipun cukup lekat sebagai permainan orang tua, akan tetapi olahraga ini sejatinya dapat dimainkan oleh kalangan manapun baik tua, muda, laki-laki maupun perempuan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak