Mengenal Kings League, Kompetisi Buatan Gerard Pique yang Saingi La Liga

Hayuning Ratri Hapsari | Erfransdo Edo
Mengenal Kings League, Kompetisi Buatan Gerard Pique yang Saingi La Liga
Tokoh-tokoh di balik Kings League (Esportschimp)

Kings League merupakan kompetisi liga sepak bola yang didirikan oleh mantan punggawa Barcelona, Gerard Pique. Mantan kekasih dari Shakira ini mendirikan Kings League pada 10 November 2022 di Barcelona setelah dirinya memutuskan untuk pensiun dari dunia sepak bola. Pique dibantu oleh dua rekannya bernama Oriol Querol dan Ibai Llanos.

Dalam mendirikan kompetisi Kings League, Pique dan dua rekannya juga bekerja sama dengan para mantan pemain bola profesional dan konten kreator yang terkenal di internet. Nama-nama tenar seperti Ronaldinho, Iker Casillas, dan Sergio Aguero juga terlibat dalam bisnis sepak bola yang dinahkodai Pique ini.

Sama seperti liga-liga sepak bola di penjuru dunia, Kings League juga dapat disaksikan oleh penikmat sepak bola di televisi maupun media live streaming secara gratis. Tidak tanggung-tanggung, Kings League disponsori oleh platform-platform ternama seperti Twitch, Quatro, TikTok, hingga YouTube.

Hal yang membuat Kings League menarik, bahkan menyaingi La Liga, adalah mengenai peraturan unik yang berbeda dari sepak bola pada umumnya.

Semua orang dapat bermain di Kings League asalkan mendaftar di website dan lolos seleksi. Hal tersebut bertujuan untuk menambah unsur dinamisme dan hiburan dalam pertandingan yang tentunya dapat menggaet penonton yang cukup banyak.

Jumlah pemain dalam satu tim

Hal unik pertama dalam kompetisi Kings League yaitu mengenai jumlah pemain dalam satu timnya. Kings League mempunyai peraturan bahwa satu tim yang bertanding di lapangan berjumlah 7 pemain.

Jadi dalam satu pertandingannya akan tersedia 14 pemain di dalam lapangan, berbeda dengan kompetisi sepak bola resmi pada umumnya yang memainkan 11 vs 11.

Selain memakai format 7 vs 7, pergantian pemain yang dapat dilakukan di Kings League juga tidak dibatasi oleh ofisial pertandingan.

Jika ada pemain yang mendapatkan kartu kuning, maka pemain tersebut harus meninggalkan lapangan selama dua menit sebelum masuk kembali ke lapangan.

Sementara saat pemain diganjar kartu merah oleh wasit, pemain bersangkutan akan diusir ke lapangan. Meskipun begitu, tim si pemain dapat memasukkan pemain pengganti selang lima menit kemudian. Dengan begitu, jumlah pemain dalam tim akan tetap seperti pada awal kick-off.

Waktu bermain dan format pertandingan

Permainan sepak bola di Kings League memakai format waktu 2x20 menit sehingga hanya akan memakan 40 menit waktu normal untuk menuntaskan pertandingan. Berbeda halnya dengan format waktu pertandingan sepak bola pada umumnya yang memakai format 2x45 menit alias satu jam setengah.

Untuk format pertandingan saat kick-off, bola akan diletakkan di dalam sebuah keranjang yang ada di atas lapangan (lapangan yang dipakai yaitu lapangan mini soccer).

Saat peluit dibunyikan wasit, maka bola tersebut akan diterjunkan dari atas dan para pemain mulai berebut bola dari lini pertahanannya masing-masing, mirip seperti permainan basket.

Tidak ada hasil seri

Di Kings League setiap tim diharuskan memenangkan pertandingan. Jika dalam waktu normal tidak ada pemenang, maka laga akan dilanjutkan dengan sesi adu penalti.

Konsep penalti yang diusung pun berbeda. Ketika penalti, pemain diharuskan menggiring bola dari tengah lapangan untuk mencetak gol dengan diberi waktu sebanyak 30 detik.

Tim diberikan senjata rahasia

Sebelum pertandingan dimulai, setiap tim diberi kesempatan untuk mendapatkan secret weapon yang berisi hadiah menguntungkan.

Beberapa isi dari senjata tersebut di antaranya ada hadiah tendangan penalti, mengeluarkan pemain lawan selama dua menit, dapat mengalikan jumlah gol selama dua menit, hingga mencuri secret weapon yang dimiliki tim lawan.

Prospek yang menjanjikan

Kings League memiliki penonton jutaan di Spanyol yang bahkan dapat menyaingi La Liga. Format yang unik dan menyenangkan membuat penonton lebih tertarik menyaksikan Kings League. Penonton juga dapat mendengar percakapan para pemain di lapangan karena setiap pemain akan dipasangkan mic di tubuhnya.

Tidak hanya itu, kamera juga akan diletakkan di tubuh wasit dan ruang ganti yang membuat Kings League semakin menarik untuk disaksikan. Dalam satu pertandingannya, Kings League bahkan dapat menggaet penonton hingga 800 ribu lebih sehingga banyak sponsor yang berdatangan.

Kings League memulai kompetisinya pada Januari 2023 yang dibagi dalam dua turnamen selama satu musim, yaitu Winter Split (Januari-Maret) dan Summer Split (Mei-Juli). xBuyer Team adalah tim yang berhasil menjadi juara setelah mengalahkan El Barrio di final yang diselenggarakan di Wanda Metropolitano.

Menarik bukan? Siapa tahu Indonesia tertarik untuk melakukan hal yang sama, daripada nonton bola yang hanya begitu-begitu saja.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak