Indonesia Terancam gagal mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034. Hal ini dikarenakan Indonesia kehilangan kepercayaan dari negara lain.
Australia yang sebelumnya sempat mengajak Indonesia untuk menjadi tuan rumah bersama, kini justru mula berubah pikiran.
Kepercayaan dari Australia hilang karena alasan Tragedi Kanjuruhan yang pernah terjadi di Indonesia pada bulan Oktober 2022 lalu.
Seperti diketahui bersama tepat satu tahun yang lalu sebanyak 135 jiwa melayang karena sepak bola. Bahkan itu menjadi tragedi terburuk di dunia si kulit bundar dalam kurun waktu 6 Dasawarsa terakhir.
"Ketika Suporter tim asal Indonesia, yakni Arema FC turun menyerbu ke lapangan karena kalah dari rivalnya, Persebaya Surabaya. Memicu bencana besar setelah hampir 60 tahun, yang merengut 135 nyawa. Dampaknya terasa di seluruh dunia" tulis Sydney Heard morning melansir pada Minggu (8/10/2023).
"Rencana penawaran 3 arah antara Australia, New Zealand dan Indonesia untuk Piala dunia 2034 dibahas secara longgar. Dan kini mereka tergelincir" tambah media yang sama.
Itulah sedikit banyak yang dibahas dalam media yang berbasis di Australia tersebut. Yang pada intinya, Tragedi Kanjuruhan sudah merenggut kepercayaan Australia kepada Indonesia.
Ditambah lagi beberapa waktu lalu status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pun ikut dicabut oleh FIFA karena alasan yang sama.
Walaupun Australia takkan mengajak Indonesia sebagai tuan rumah bersama. Namun mereka masih akan tetap mengajukan diri ke FIFA Untuk menjadi host turnamen 4 tahunan tersebut.
Bahkan, negara dari wilayah Oceania tersebut akan mencoba untuk menggandeng dua negara kawasan Asia Tenggara lainnya menjadi tuan rumah. Kedua negara yang dimaksud adalah Malaysia dan Singapura.
Akan tetapi hal tersebut tidak akan mudah bagi Australia. Hal ini dikarenakan kumpulan negara kawasan Asean juga sudah membahas terkait peluang menjadi tuan rumah bersama.
Menarik untuk ditunggu, apakah Australia akan kembali ke rencana awal bergabung dengan Selandia baru dan Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah? Atau Australia lebih memilih untuk menempuh cara lainnya?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.