PSSI telah mengumumkan 26 nama pemain yang akan mengisi skuad timnas Indonesia jelang laga kualifikasi Piala Dunia kontra Brunei Darussalam pada 12 dan 17 Oktober 2023 nanti.
Dari 26 nama tersebut, terdapat beberapa pemain yang pertama kali masuk ke dalam skuad garuda, yakni Arkhan Fikri dan Hokky Caraka.
Dilansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), pemanggilan nama Hokky Caraka merupakan yang pertama kalinya di timnas senior bagi pemain berusia 19 tahun tersebut.
Hal ini tentunya menimbulkan pertanyaan apakah pemain muda tersebut mampu bersaing di lini depan timnas Indonesia yang dihuni banyak pemain berpengalaman lainnya?
Peluang Debut Hokky Caraka Cukup Besar saat Hadapi Brunei
Seperti yang diketahui, Shin Tae-Yong memanggil 26 nama pemain jelang laga kualifikasi Piala Dunia round 1 yang akan dilaksanakan pekan ini dan pekan depan.
Hokky Caraka pada awalnya tidak masuk ke dalam skuad pertama yang jumlahnya 25 pemain. Namun, pemain jebolan program Garuda Select tersebut kemudian turut dipanggil pada pemanggilan kedua yang berjumlah total 26 pemain.
Pemanggilan striker yang membela klub PSS Sleman ini tentunya cukup di luar dugaan mengingat skuad garuda saat ini memiliki sekitar 4 striker yang sebelumnya sudah memiliki caps bersama timnas Indonesia senior.
Nama-nama seperti Dimas Drajad, Dendy Sulistyawan, Ramadhan Sananta dan Rafael Struick merupakan penyerang-penyerang yang telah memiliki jam terbang bersama skuad senior.
Pemanggilan Hokky Caraka yang sebelumnya pernah memperkuat timnas Indonesia U-19, U-20 dan U-23 tentu dinilai sebagai bentuk proyeksi jangka panjang bagi timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih Shin Tae-Yong.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut memang dikenal sangat menyukai pemain-pemain muda di dalam skuadnya dan kerap memanggil pemain yang berusia di bawah 25 tahun.
Hokky Caraka pun cukup berpeluang besar debut pertama kali di timnas Indonesia level senior di ajang kualifikasi kontra Brunei Darussalam nanti.
Apalagi laga kualifikasi tersebut akan berlangsung dengan format Home-Away yang cukup memungkinkan banyak pemain akan merasakan jam bermain bersama skuad senior.
Namun, tentunya perlu diketahui persaingan di lini depan timnas Indonesia cukup ketat. Hokky Caraka yang bermain sebagai penyerang tengah (Centre Forward) tentu harus bersaing dengan para seniornya seperti Dendy Sulistyawan, Dimas Drajad dan Ramadhan Sananta.
Belum lagi pemain abroad asal klub ADO Den Haag, Rafael Struick yang dirasa memiliki jam terbang lebih baik daripada Hokky Caraka meskipun memiliki usia yang relatif sama.
Akan tetapi, terlepas dari debut atau tidaknya Hokky Caraka bersama skuad timnas senior. Diharapkan pemanggilannya ke pemusatan latihan bersama timnas dapat memberikan pengalaman baru bagi pemain dengan postur tinggi 178 cm tersebut.
Terlebih lagi usianya juga yang masih cukup belia diharapkan menjadi bagian dari proyek jangka panjang timnas Indonesia.