Raksasa sepak bola Asia Tenggara, Thailand harus menanggung kekalahan telak dari tim Jepang pada laga uji coba jelang putaran final Piala Asia. Berhadapan dengan salah satu raksasa Asia yang juga langganan Piala Dunia, Pasukan Gajah Perang harus rela dipermak lima gol tanpa balas.
Menyadur laman kyodonews.net pada Selasa (02/01/2023), meskipun sukses menahan imbang Samurai Blue tanpa gol di babak pertama, Thailand akhirnya harus terbantai lima gol di babak kedua. Dari laman yang sama, kelima gol kemenangan Jepang dicetak oleh Ao Tanaka di menit ke 50, Keito Nakamura di menit ke 72, gol bunuh diri Elias Dolah di menit ke 74, Takumu Kawamura di menit ke 82 dan sang pemain bintang Takumi Minamino di menit ke 90+2.
Terbantainya Thailand oleh Jepang ternyata menyisakan sebuah kekhawatiran di kalangan publik sepak bola Vietnam. Salah satu media yang paling berpengaruh di Negeri Paman Ho, soha.vn (1/1/2024) sampai membuat sebuah ulasan terkait kekalahan telak salah satu tim paling kuat di kawasan Asia Tenggara itu.
"Melihat tim Jepang yang belum mengerahkan seluruh kemampuannya dan masih dengan mudah mengalahkan Thailand yang merupakan tim papan atas Asia Tenggara dengan lima gol tanpa balas, tentunya timnas Vietnam kita juga dihinggapi kekhawatiran," tulis soha.vn.
Dari apa yang dituliskan oleh soha, etidaknya ada dua hal yang membuat publik Vietnam ketar-ketir setelah mengetahui Thailand dipecundangi oleh Samurai Blue. Yang pertama adalah terkait skuat yang diturunkan, dan yang kedua adalah nasib timnas mereka kedepannya.
Memang, pada pertandingan kontra Thailand, timnas Jepang tak menurunkan skuat terbaik mereka. Banyak pemain utama yang menjadi andalan klub-klub Eropa, tak terlibat dalam pertandingan ini dan bahkan dicadangkan.
Meski demikian, mereka sukses menghancurkan Thailand yang sempat menahan imbang tanpa gol di paruh pertama.
Kepanikan Vietnam juga semakin beralasan mengingat di putaran final Piala Asia nanti mereka akan berada satu grup dengan Timnas Jepang. Terlebih, saat ini kondisi Timnas Vietnam sendiri tengah diliputi pesimisme terhadap kinerja sang pelatih, sehingga semakin membuat publik pencinta bola di sana semakin was-was.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS