Timnas Indonesia U-23 memasang target tinggi di gelaran Piala Asia U-23. Meskipun ajang ini merupakan turnamen debutan bagi skuat Garuda Muda, namun federasi tetap memberikan target minimal melaju ke fase gugur alias melewati fase penyisihan grup.
Selain demi prestasi, target yang dibebankan oleh PSSI tersebut juga berkaitan dengan masa depan sang pelatih, Shin Tae-yong. Pasalnya, sudah bukan menjadi rahasia lagi jika nasib pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut juga akan ditentukan oleh PSSI melalui hasil yang didapatkannya di turnamen ini.
Lantas, bagaimana jika seandainya target yang dibebankan kepada Shin Tae-yong urung untuk terlaksana? Bagaimana jika nantinya, Timnas Indonesia U-23 tak mampu memenuhi target minimal yang ditetapkan oleh federasi di gelaran turnamen? Apakah PSSI bakal langsung memberhentikan Shin Tae-yong?
Terkait dengan hal ini, ternyata pengamat sepak bola nasional, Justinus Lhaksana memiliki pandangan tersendiri. Pria yang akrab disapa dengan nama panggilan coach Justin atau Koci tersebut menyatakan bahwa kans STY untuk dipertahankan oleh PSSI masih terbuka sangat lebar, meskipun nantinya Timnas Indonesia U-23 gagal memenuhi ekspektasi dan target dari federasi.
"Asumsi nggak masuk empat besar (Piala Asia U-23), (STY) akan dievaluasi lagi. Tapi kalau masuk empat besar, otomatis lolos, otomatis perpanjang (kontrak STY)" terang coach Justin sepertimana menyadur kanal YouTube Sportify Indonesia pada Jum'at (5/4/2024).
"Tapi masak iya, hanya karena Timnas U-23 Shin Tae-yong nggak diperpanjang?" imbuh Koci dengan pertanyaan retoris.
"Pak Erik (Ketua Umum PSSI) itu orang yang very fair, sangat fair. Dan dia butuh juga Timnas yang perform kan? Nah, lihat Timnas senior kita kayak apa performancenya? Kan gitu," jelas coach Justin memberikan sedikit penjelasan terkait nasib STY kedepannya.
Jika melihat kode-kode yang dilemparkan oleh coach Justin pada kesempatan tersebut, maka bisa dikatakan bahwa sejatinya, peluang coach Shin untuk tetap diperpanjang kontraknya oleh PSSI masih terbuka sangat lebar meskipun nantinya gagal memenuhi target yang dicanangkan oleh federasi.
Terlebih lagi, bukankah di era Erick Thohir ini coach pendapat-pendapat dan masukan-masukan dari Koci menjadi salah satu yang paling didengarkan oleh PSSI?
https://www.youtube.com/watch?v=7sp6wnsLa5g