Timnas Indonesia U-23 dipastikan akan berjumpa dengan Korea Selatan U-23 di babak 8 besar Piala Asia U-23 2024.
Menyadur laman resmi AFC (the-afc.com), kepastian tersebut diketahui usai Korea Selatan U-23 pada laga terakhir grup B kemarin sukses menaklukkan Jepang dengan skor tipis 0-1 pada Senin (22/04/2024).
Hasil tersebut membuat Korea Selatan U-23 lolos dengan predikat juara grup B dan disusul Jepang U-23 sebagai runner-up grup.
Uniknya, laga antara Korea Selatan U-23 vs. Indonesia U-23 di babak 8 besar Piala Asia U-23 2024 nanti tentunya akan menjadi laga yang cukup emosional bagi pelatih kepala skuad garuda muda, yakni Shin Tae-yong. Pasalnya, pelatih berusia 53 tahun tersebut akan menghadapi negaranya sendiri di babak 8 besar nanti.
Belum lagi, dirinya juga akan saling adu taktik dengan pelatih timnas Korea Selatan U-23, yakni Hwang Sun-hong yang notabene juga merupakan mantan rekan setimnya di timnas Korea Selatan semasa aktif menjadi pemain.
Shin Tae-yong Ungkap Memori Pernah Dilempari Telur oleh Fans Korea Selatan
Pertemuan antara Indonesia U-23 melawan Korea Selatan U-23 di babak 8 besar Piala Asia U-23 tentunya dianggap menjadi ajang pembuktian bagi Shin Tae-yong terhadap publik Korea Selatan.
Pasalnya, dirinya sempat mendapatkan perlakuan kurang mengenakkan saat melatih timnas Korea Selatan beberapa waktu lalu.
Kala itu, dirinya sempat dilempari telur dan guling oleh beberapa fans Korea Selatan selepas pulang dari perhelatan Piala Dunia 2018 yang digelar di Rusia.
Saat itu, dirinya dianggap gagap membawa skuad berjuluk “Tae-geuk Warriors” lolos ke fase 16 besar Piala Dunia seperti yang ditargetkan.
Hal tersebutlah yang dianggap sebagai bentuk kekecewaan beberapa fans kepada dirinya dan timnas Korea Selatan kala itu.
Namun, Shin Tae-yong sendiri mengaku tidak memikirkan kenangan tersebut jelang hadapi Korea Selatan U-23 di ajang Piala Asia kali ini.
Dirinya menganggap hal tersebut adalah sebuah bentuk proses dan tidak akan menjadikannya permasalahan berat dan menjadi motivasi tersendiri bagi dirinya.
“Soal (dilempar telur) itu tidak jadi motivasi. Itu hanya sebuah proses dan gara-gara itu tidak menjadi motivasi apa-apa. Sama sekali tidak menyesal juga, karena apa tugas yang saya dapat saya pasti akan bekerja semaksimal mungkin, jadi tidak menjadi apa-apa,” ujar Shin Tae-yong, dikutip dari kanal berita ANTARA (antaranews.com).
Shin Tae-yong sendiri juga diketahui pernah melatih timnas Korea Selatan U-23 saat medio tahun 2016-2017 silam sebelum akhirnya dirinya ditarik melatih timnas senior jelang perhelatan Piala Dunia 2018.