Elkan Baggott dipastikan tak akan masuk dalam skuat Timnas Indonesia proyeksi lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran kedua melawan Irak dan Filipina nanti. Melansir laman pssi.org (16/5/2024), pemain yang secara resmi terikat kontrak dengan Ipswich Town tersebut tak masuk dalam daftar 22 nama pemain yang dipanggil oleh sang pelatih.
Santer beredar, hal tersebut merupakan imbas dari tak responsifnya seorang Elkan Baggott ketika pihak Timnas Indonesia menghubungi sang pemain menjelang pertandingan play off Olimpiade Paris pada awal bulan Mei lalu. Imbas dari hal tersebut, membuat STY pun disinyalir kecewa, dan meluapkannya dengan tak memanggil sang pemain ke skuat Garuda untuk dua laga mendatang.
Kekecewaan seorang STY terhadap Elkan Baggott juga semakin terlihat, ketika dirinya hanya memberikan respon dingin kepada media saat ditanya terkait tidak dipanggilnya sang pemain. Bahkan, melansir laman Suara.com (28/5/2024), STY memberikan jawaban yang ogah-ogahan ketika awak media menanyakan Elkan.
"Masalah Elkan mungkin langsung tanyakan saja kepada Elkan," ujar coach Shin melansir laman Suara.com (28/5/2024).
Jawaban dingin STY terkait Elkan Baggott seolah semakin memperjelas bahwa saat ini hubungan antara dirinya dan sang pemain tengah tak baik-baik saja. Pasalnya, STY sendiri kerap kali tak mau membahas perihal pemain yang bermasalah dengannya atau Timnas, dan baru memberikan respon positif ketika permasalahan tersebut telah selesai.
Hal ini tentu saja juga membuat kans Elkan Baggott untuk kembali berseragam Timnas Indonesia dalam waktu dekat ini menjadi semakin sulit. Pasalnya, STY sendiri memiliki prinsip bahwa dirinya tak akan memanggil pemain yang memiliki "noda hitam" untuk bergabung dalam skuat yang diasuhnya.
Meskipun pemain-pemain tersebut memiliki nama besar di dunia persepakbolaan Indonesia serta memiliki potensi yang besar pula, namun STY tak ragu untuk menutup pintu Timnas Indonesia rapat-rapat bagi pemain tersebut. Nama-nama tenar sekelas Osvaldo Haay, Ramai Rumakiek, Nurhidayat Haji Haris hingga Egy Maulana Vikri pun pernah menjadi korban disiplinnya seorang STY.
Namun jangan salah, meskipun STY adalah sosok yang tegas perihal kedisiplinan dan attitude para pemain, namun dirinya juga pernah memberikan kesempatan kedua bagi pemain yang menyadari kesalahannya. Seperti contohnya ada nama Yance Sayuri dan Egy Maulana Vikri, meskipun keduanya pernah dinilai melakukan tindakan indisipliner oleh STY, namun keduanya kini masih kerap menjadi langganan pemanggilan ke Timnas Indonesia hingga saat ini.
Jadi, kita tunggu bersama, bagaimana akhir dari kisa STY dan Elkan Baggott ini. Semoga saja berakhir dengan bahagia!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.