Paris 2024: Olimpiade Pertama yang Mencapai Kesetaraan Gender

Ayu Nabila | Kevin Topan Kristianto
Paris 2024: Olimpiade Pertama yang Mencapai Kesetaraan Gender
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Olimpiade Paris 2024 mencapai kesetaran gender. (Pexels/William Warby)

Olimpiade Paris 2024 akan mencetak sejarah, karena ada serangkaian pencapaian yang belum pernah terjadi di Olympics sebelumnya. Pencapaian itu adalah tercapainya kesetaraan gender secara penuh pada perhelatan pesta olahraga dunia.

Ya, Olimpiade Paris 2024 yang akan mulai digelar pada 26 Juli hingga 11 Agustus 2024 mendatang ini menjadi tonggak sejarah karena untuk pertama kalinya pesta olahraga dunia itu mencapai pembagian gender merata 50-50, yang jumlah atlet wanita sama banyaknya dengan atlet pria.

Menyadur laman resmi Olympics pada Selasa (5/3/2024), data menunjukkan bahwa 10.500 atlet akan tampil di Paris 2024, dengan representasi yang sama, 5.250 atlet wanita dan 5.250 atlet pria. Tentunya ini menjadi kebahagian bagi para atlet wanita karena mereka mendapatkan kesetaraan pemberian dan kesempatan yang sama dengan atlet pria.

Menariknya lagi, cabor atletik, tinju, dan balap sepeda akan mencapai kesetaraan gender penuh untuk pertama kalinya di Olimpiade Paris 2024. Artinya, 28 dari 32 cabor pada Paris 2024 akan sepenuhnya berimbang secara gender.

Tak hanya itu saja, Olimpiade Paris 2024 akan menampilkan 152 pertandingan putri, 157 pertandingan putra, dan 20 pertandingan campuran. Ini berarti lebih dari separuh dari semua perebutan medali di Olimpiade Paris 2024 akan terbuka untuk atlet wanita.

Terkait hal tersebut, Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach pun mengaku tak sabar merayakan momen bersejarah yang akan terjadi di Paris 2024 mendatang.

"Kami akan merayakan salah satu momen terpenting dalam sejarah wanita di Olimpiade, dan dalam olahraga secara keseluruhan," kata Thomas Bach pada Maret 2024 lalu, dikutip dari laman resmi Olympics.

Lebih lanjut, Thomas Bach mewakili IOC, menambahkan bahwa kesetaran gender tidak hanya sampai di Olimpiade Paris 2024.

"Komitmen kami untuk memajukan kesetaraan gender tidak hanya sampai di Paris. Kami akan terus membuka jalan bagi perempuan dan bekerja sama dengan para pemangku kepentingan, mendorong mereka untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memajukan kesetaraan gender di area tanggung jawab mereka. IOC akan terus memimpin dan menggunakan kekuatan olahraga untuk berkontribusi pada masyarakat yang lebih setara dan inklusif,” ujarnya menambahkan.

Adapun sejatinya, kesetaran gender secara penuh hampir terjadi pada Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar tahun 2021. Pada saat itu, partisipasi atlet wanita di Tokyo mencapai 47,8 persen atau hampir 48 persen, yang artinya kesetaran gender hampir tercapai.

Tak hanya di Tokyo, Olimpiade Rio de Janeiro 2016 pada saat itu jumlah partisipasi atlet wanita juga lumayan tinggi mencapai 45 persen.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak