Resmi Berakhir, Ini 3 Fakta Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Hikmawan Firdaus | zahir zahir
Resmi Berakhir, Ini 3 Fakta Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Veddriq Leonardo (Tengah) Saat Sukses Raih Medali Emas di Cabor Panjat Tebing Olimpiade Paris 2024 di Kategori Men' Speed. (instagram.com/@climbers)

Olimpiade Paris 2024 resmi berakhir dan ditutup pada Minggu (11/08/2024) kemarin. Melansir dari data yang dirilis oleh olympic.org, kontingen Amerika Serikat berhak menjadi juara umum dalam gelaran Olimpiade kali ini dengan sukses meraih 40 medali emas, 44 perak dan 42 perunggu. Lalu, di urutan ke-2 ada Tiongkok yang sukses mengumpulkan 40 medali emas, 27 perak dan 24 perunggu.

Sementara itu, kontingen Indonesia berada di peringkat ke-39 dengan raihan 2 medali emas dan 1 medali perunggu. Dua medali emas tersebut didapatkan melalui cabor angkat besi dan panjat tebing atau wall climbing. Sementara 1 medali perunggu didapatkan melalui cabor bulutangkis. Selama ajang Olimpiade Paris 2024 kali ini, tentunya ada beberapa fakta menarik dari kontingen Indonesia. Berikut adalah 3 fakta unik kontingen Indonesia selama mengikuti ajang Olimpiade Paris 2024.

1. Bulutangkis Gagal Sumbang Medali Emas di Olimpiade Paris 2024

Pada edisi Olimpiade Paris 2024 kali ini, kontingen bulu tangkis Indonesia kembali gagal mempersembahkan medali emas dan hanya mampu meraih 1 medali perunggu. Melansir dari laman olympic.org, medali perunggu tersebut diraih oleh Gregoria Marsika Tanjung yang meraih medali di nomor tunggal putri. Hal ini menjadikan rekor tim bulu tangkis Indonesia gagal mempersembahkan medali emas untuk kedua kalinya di ajang Olimpiade sejak Olimpiade Barcelona 1992.

Sebelumnya, tim bulutangkis Indonesia juga gagal mempersembahkan medali emas di ajang Olimpiade London 2012 silam. Bahkan, lebih buruk lagi pada edisi 2012 lalu tak ada satu medali yang sukses diraih oleh tim bulutangkis Indonesia di ajang Olimpiade.

2. Sejarah Medali Emas Pertama Cabor Angkat Besi

Pada ajang Olimpiade Paris 2024 kali ini, kontingen Indonesia juga sukses mencetak sejarah. Melansir dari laman olympic.org, tim Indonesia sukses meraih medali emas pertama kalinya dari cabor angkat besi. Nama Rizki Juniansyah sukses mencetak sejarah bagi Indonesia dengan meraih medali emas di nomor Men’s -73 kg Weighlifthing. Prestasi ini tentunya cukup mengejutkan mengingat sejauh ini memang rekor terbaik Indonesi di cabang olahraga angkat besi hanya medali perak.

3. Panjat Tebing Tak Disangka-sangka Sumbang Medali Emas

Selain cabor angkat besi, cabor panjat tebing juga sukses mencetak sejarah dengan raihan medali emas pertama dalam sejarah Olimpiade bagi Indonesia. Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo sukses memberikan 1 medali emas di nomor Men’s Top-speed dan sukses mencetak sejarah untuk pertama kalinya cabor panjat tebing meraih medali di Olimpiade.

Nah, itulah beberapa fakta menarik dari kontingen Indonesia di ajang Olimpiade Paris 2024 kali ini.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak