Mantan gelandang andalan Timnas Indonesia U-19 dan Timnas Indonesia senior, Zulfiandi telah memutuskan untuk rehat dari sepak bola yang membesarkan namanya. Menyadur laman Suara.com (14/9/2024), pemain yang satu angkatan dengan Evan Dimas ini memilih untuk menepi dari hingar bingar dunia sepak bola demi bisa membaktikan dirinya kepada sang ibu yang tengah sakit.
Meskipun kini tak lagi terlibat aktif di dunia sepak bola, namun ternyata Zulfiandi masih menapatkan perhatian yang mendalam dari coach Indra Sjafri. Baru-baru ini, sang pelatih yang sukses mengorbitkan Zulfiandi ke level tertinggi karir sepak bolanya tersebut memberikan pesan mengharukan kepada sang pemain.
"Terima kasih buat Zulfiandi yang sudah menjadi bagian dari sepak bola Indonesia dan juga menjadi bagian yang mengantarkan tim nasional U-19 juara untuk pertama kali setelah dua puluh dua tahun. Sekarang, Zulfiandi mau mengabdi ke orang tua dan mau fokus untuk menekuni agama, silakan, dan coach akan selalu ingat kamu, Zulfiandi!" ujar coach Indra menyadur unggahan akun TikTok sport77official (21/8/2024).
Disadari ataupun tidak, apa yang disampaikan oleh coach Indra Sjafri kepada sang anak asuh merupakan curahan hati terdalam dari sang pelatih. Bagaimana tidak, Zulfiandi sendiri merupakan salah satu anak asuh coach Indra di awal-awal kesuksesan karir kepelatihannya bersama Timnas Indonesia.
Dalam sejarahnya, Zulfiandi adalah bagian dari skuat muda yang dibangun oleh coach Indra di tim kelompok umur. Bahkan, diakui ataupun tidak, era Zulfiandi dan Evan Dimas-lah, untuk kali pertama para pencinta sepak bola nasional memperhatikan dengan sungguh-sungguh Timnas Indonesia kelompok umur dan perkembangannya.
Maka, tak mengherankan jika pada akhirnya, coach Indra menyatakan bahwa dirinya tak akan mungkin bisa melupakan pemain yang satu ini. Karena sedari awal pembentukan tim, Zulfiandi sendiri adalah salah satu pemain kesayangan sang pelatih, dan menjadi pemain yang paling mengerti dalam menerjemahkan keinginan coach Indra di lapangan.
Jadi, ketika sang pemain pada akhirnya memutuskan untuk menepi lebih awal dari dunia sepak bola profesional yang membesarkan namanya, coach Indra pun dengan tegas menyatakan bahwa dirinya tak akan mungkin bisa melupakan kenangan-kenangan manis yang pernah dilaluinya bersama sang pemain, termasuk ketika sukses membawa Indonesia kembali menjadi juara setelah 22 tahun, terhitung semenjak tahun 1991 silam.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.