Indra Sjafri dan Efektivitas Rotasi di Lini Tengah Timnas Indonesia U-20

Ayu Nabila | Rana Fayola R.
Indra Sjafri dan Efektivitas Rotasi di Lini Tengah Timnas Indonesia U-20
Indra Sjafri, pelatih Timnas Indonesia U-20. (pssi.org)

Sebelum tampil ganas mencetak empat gol ke gawang Maladewa dalam durasi waktu yang singkat, Timnas Indonesia sempat mengalami deadlock di babak pertama. Diketahui, laga perdana skuad Garuda Muda pada Grup F kualifikasi Piala Asia U-20 ditutup dengan kemenangan telak.

Skuad asuhan pelatih Indra Sjafri berhasil menutup pertandingan melalui skor meyakinkan, yakni 4-0. Stadion Madya, Jakarta menjadi saksi bisu ketika Jens Raven dan rekan-rekannya mengamankan tiga poin pembuka untuk memuluskan jalan menuju putaran final.

Menyadur Antara News, Indra Sjafri menilai bahwa kebuntuan di babak pertama disebabkan karena anak asuhannya selalu buntu di sepertiga lapangan. Ia mengungkap bahwa Maladewa bermain dengan pertahanan yang sangat dalam.

Bukan pertandingan babak pertama kita bermain jelek, enggak. Tetapi sepertiga lapangan depan kita selalu mentok dengan Maldives (Maladewa-red) yang bermain sangat deep defending,” tutur Indra dalam konferensi pers setelah laga, Rabu (25/9/2024).

Kemudian ketika memasuki babak kedua, juru taktik asal Sumatera Barat itu melakukan pergantian pemain dengan mengganti formasi 3-4-3 menjadi 3-5-2. Mufli Hidayat, Arlyansyah Abdulmanan, dan Riski Afrisal ditarik keluar. Kemudian Muhammad Ragil, Meshaal Hamzah, serta Figo Dennis masuk menggantikan.

Hal tersebut dilakukan untuk melancarkan sirkulasi bola agar lebih banyak peluang yang tercipta. Strategi ini terbukti efektif, sebab di menit ke-52 akhirnya Timnas Indonesia berhasil memecahkan kebuntuan lewat Aditya Warman.

Dalam kurun waktu 13 menit, ada 4 gol yang tercipta dan mengantar kemenangan skuad Garuda Muda. Selain Aditya, gol milik Indonesia juga dicatatkan oleh Figo Dennis, Toni Firmansyah, juga Jens Raven.

Jens Raven turut mengakui bahwa perubahan strategi yang dilakukan tim kepelatihan berjalan dengan sangat baik, sebab timnya jadi mendapatkan banyak ruang di lini tengah.

"Dan itulah mengapa kami bisa menembus pertahanan dari Maldives. Dan kami berkata kepada satu sama lain ketika 1-0 akan jatuh. Mereka akan jatuh banyak gol lain, dan Anda melihat kami bisa membuat skor berubah menjadi 2-0, 3-0, 4-0,” kata striker keturunan berusia 18 tahun tersebut.

Kemenangan ini membawa Timnas Indonesia memuncaki klasemen sementara Grup F kualifikasi Piala Asia U-20. Meski memiliki tiga poin yang sama dengan Yaman, Garuda Muda berhak menempati urutan teratas karena unggul jumlah gol.

BACA BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak