Timnas Indonesia akan menjalani dua laga kandang di Jakarta pada November 2024, dalam laga lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Skuad Garuda akan menjamu Jepang pada 15 November dan Arab Saudi pada 19 November 2024 mendatang.
Melawan dua tim yang menjadi langganan Piala Dunia tentu tak akan mudah. Salah satu media asal Vietnam, SOHA pun turut menyoroti peluang Timnas Indonesia ini.
Dalam laporannya, SOHA menyebut skuad Garuda bakal takluk melawan Jepang dan Arab Saudi, meskipun mendapat keuntungan bermain di kandang sendiri.
"Sepertinya media Indonesia sangat optimis tentang hasil tim nasional," tulis media asal Vietnam, SOHA, dikutip penulis pada Senin (28/10/2024).
"Namun, akan sangat sulit bagi pelatih Shin Tae-yong dan para pemainnya untuk meraih kemenangan melawan Jepang dan Arab Saudi, meskipun bermain di kandang," ulas media ini.
Jepang saat ini menjadi tim yang kokoh bertengger di posisi pertama di klasemen sementara Grup C dengan raihan 10 poin.
Samurai Biru berhasil menaklukkan China dengan skor telak 7-0, menumbangkan Bahrain 5-0, mengalahkan Arab Saudi 2-0, dan imbang atas Australia 1-1.
Menurut SOHA, meskipun skuad Garuda diisi oleh banyak pemain naturalisasi, Indonesia bakal tetap kesulitan menang dari tim Jepang dan Arab Saudi.
"Meskipun memiliki banyak bintang yang dinaturalisasi, tetapi risiko untuk kalah sangat besar," tulis media Vietnam.
"Sementara itu, Arab Saudi juga sangat kuat dan dianggap "lebih unggul" dibandingkan tim Indonesia," ulasnya.
SOHA juga menilai, Timnas Indonesia akan sulit melewati peringkat FIFA Vietnam yang saat ini berada di posisi 119 dunia.
"Jika tim Indonesia kalah dalam kedua pertandingan mendatang, mereka bisa terjun di peringkat FIFA dan tidak dapat mengecilkan jarak dengan tim Vietnam," ulas media ini.
Apabila kalah dari Jepang dan Arab Saudi, media Vietnam memprediksi skuad asuhan Shin Tae-yong akan disalip China dan berada di dasar klasemen Grup C.
"Bahkan, tim Indonesia berisiko dilewati oleh tim China di peringkat grup C kualifikasi Piala Dunia 2026, jatuh ke dasar tabel, dan semakin memperkecil peluang mereka untuk berpartisipasi di ajang sepak bola terbesar di dunia," tulisnya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS