GP25 Terlalu Lemah, Ducati Bakal Gunakan GP24 Lagi untuk Musim Ini?

Sekar Anindyah Lamase | Desyta Rina Marta Guritno
GP25 Terlalu Lemah, Ducati Bakal Gunakan GP24 Lagi untuk Musim Ini?
Desmosedici GP25 (Instagram/ducaticorse)

Pembalap Ducati, Marc Marquez, berhasil memuncaki Tes Buriram hari pertama yang dilaksanakan kemarin (12/02/25) di Sirkuit Internasional Chang, Thailand. Marc menggunakan motor Ducati Desmosedici GP25 pada sesi ini.

Dalam tiga sesi tes sebelumnya, yakni yang dilaksanakan di Sepang, Marc Marquez menduduki posisi ketiga di hari pertama, keempat belas di hari kedua, dan kelima di hari ketiga.

Sejauh ini, hasil yang diperoleh Marc cukup bagus meskipun masih belum konsisten, dia juga sudah pernah merasakan jatuh dengan motor GP25-nya. Satu hal yang menarik dari empat sesi tes yang sudah dilakukan adalah kabar bahwa Ducati yang sepertinya bakal menurunkan mesin GP24 untuk berkompetisi musim ini.

Melansir dari laman Crash, Marc Marquez sendiri mengatakan bahwa timnya cenderung akan menggunakan mesin GP24 karena GP25 memiliki titik-titik yang sangat lemah.

Selain Marc, Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi, mengonfirmasi kalau mereka mungkin akan melakukan homologasi mesin GP24 untuk musim yang akan datang karena GP25 terlalu berisiko. Apalagi, pengesahan mesin yang mereka lakukan musim ini juga berlaku untuk dua tahun ke depan.

Seperti yang kita ketahui, performa GP24 musim lalu yang berhasil memenangkan 19 dari 20 balapan. Tentu baik Marc Marquez maupun Ducati tak akan mengambil banyak risiko untuk menggunakan mesin GP25 yang sudah jelas kelemahannya.

Ducati sangat realistis, mereka tahu, dan sangat cerdas, bahwa kami tidakdapat mengambil risiko untuk mengesahkan homologasi mesin yang kami tidak 100 persen yakin bisa lebih baik dari GP24, karena jika kami mengesahkan mesin itu berarti kami mengesahkannya selama dua tahun,” ujar Marc.

Tak hanya Marc Marquez, rekan setimnya, yakni Pecco Bagnaia pun mengatakan hal yang sama. Menurutnya mesin GP25 tidak terlalu kompetitif karena sejauh ini dia masih mengalami kesulitan dalam keseimbangan dan pengereman.

Sejujurnya, ini adalah pilihan yang sulit dan saat ini kami berdua dan tim condong ke arah yang sama, yakni menggunakan mesin 2024,” kata Pecco.

Lebih dari itu, Pecco juga menjelaskan bahwa bagi Manajer Umum Ducati, Gigi Dall’Igna, kemenangan adalah yang terpenting, bukan masalah mesin mana yang akan mereka gunakan.

Sehingga mengabaikan GP25 dan kembali ke mesin lama bukan suatu masalah, terlebih lagi hal seperti ini sudah pernah terjadi sebelumnya. Melansir dari laman GPOne, saat itu di musim 2022, mesin GP22 tidak berkerja sesuai dengan harapan.

Di akhir tes musim dingin, Pecco meminta kepada tim untuk menggunakan motor dengan tenaga hibrida, yakni mesin 2022 yang dipadukan dengan beberapa bagian mesin 2021.

Hasilnya, Pecco Bagnaia berhasil memenangkan gelar tahun tersebut, sementara pembalap lain yang menggunakan GP22 penuh tidak tampil sebagai kontender juara dunia.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak