Jay Idzes, bek tengah muda milik Venezia, kini menjadi sorotan sejumlah klub elite Serie A, termasuk AC Milan. Klub yang diperkuat Tijjani Reijnders yang juga punya darah keturunan Indonesia itu menjadi salah satu peminat serius terhadap bek 24 tahun tersebut.
Ketertarikan AC Milan ini tentu bukan tanpa alasan. Melihat performa solid Jay di lini belakang Venezia dan kondisi tim yang ia bela saat ini, kepindahan ke Rossoneri bisa menjadi langkah strategis dalam kariernya.
Berikut tiga alasan kuat mengapa Jay Idzes sebaiknya mempertimbangkan tawaran dari AC Milan, akankah ada kans mengatrol reputasi?
1. Persaingan di AC Milan Lebih Longgar
Salah satu keuntungan utama yang ditawarkan AC Milan adalah kans besar Jay untuk menjadi pilihan utama pelatih. Persaingan di lini belakang Milan tergolong longgar, terutama jika dibandingkan dengan rival sekota mereka, Inter Milan.
AC Milan sedang aktif mencari bek tengah muda berbakat yang bisa mereka bentuk dan andalkan dalam jangka panjang. Dalam konteks ini, Jay Idzes berada dalam posisi yang ideal, baik dari segi usia maupun pengalaman bermain di Serie A.
Tanda-tanda ketertarikan AC Milan juga terlihat dari unggahan klub yang menampilkan animasi tanda tangan berinisial 'J' serta sorotan terhadap duel Jay dengan Theo Hernandez dalam laga sebelumnya. Ini menjadi sinyal bahwa Jay sudah masuk dalam radar serius Rossoneri.
Sementara itu, Inter Milan yang juga tertarik, memiliki skuad bek tengah yang lebih padat. Meskipun Inter mengirimkan scout untuk memantau Jay, peluang bermain reguler di sana dinilai lebih kecil dibandingkan dengan di AC Milan.
2. Stabilitas dan Eksposur di Klub Top
Perbedaan besar lainnya terletak pada posisi masing-masing klub di klasemen. Saat ini, Venezia berada di posisi ke-18 Serie A dan terancam degradasi. Meskipun Jay telah tampil konsisten, tim secara keseluruhan belum cukup kuat untuk keluar dari zona merah.
Bergabung dengan AC Milan akan membebaskan Jay dari kekhawatiran soal degradasi. Sebagai klub papan atas, Milan selalu bersaing di level tertinggi, baik di Serie A maupun kompetisi Eropa seperti Liga Champions dan Liga Europa.
Stabilitas ini tentu penting bagi karier seorang pemain muda. Selain jaminan bertahan di liga utama, Jay juga akan mendapat eksposur lebih besar dari media dan publik internasional jika ia memperkuat tim sekelas AC Milan.
Dengan bermain di panggung Eropa dan menghadapi lawan-lawan elite, Jay dapat mengasah kemampuan serta membangun reputasinya di kancah sepak bola dunia.
3. Potensi Jadi Aset Jangka Panjang Milan
Jay Idzes saat ini berusia 24 tahun, yakni usia emas untuk berkembang di klub besar. Dengan latar belakang yang sudah matang di Serie A dan performa stabilnya, Jay memenuhi banyak kriteria yang diinginkan Milan untuk memperkuat lini belakang mereka.
Kontrak Jay bersama Venezia memang masih berlaku hingga Juni 2027, yang berarti AC Milan harus mengeluarkan biaya transfer cukup besar. Namun, untuk klub sebesar Milan, hal ini tidak menjadi hambatan berarti jika mereka memang serius ingin merekrutnya.
Selain itu, performa Jay saat melawan pemain top seperti Theo Hernandez telah menunjukkan kemampuannya untuk tampil di level tertinggi. Ini memberi keyakinan bahwa ia dapat beradaptasi dengan cepat di skuad Rossoneri.
Minat kuat dari Milan juga terlihat nyata, bukan hanya dari sorotan pertandingan, tetapi juga dari narasi yang dibangun melalui unggahan media sosial resmi klub. Ini memperkuat dugaan bahwa Jay benar-benar masuk dalam proyek jangka panjang AC Milan.
Bergabung dengan tim seperti Milan juga memberi Jay peluang untuk berlatih bersama pemain-pemain bintang dan ditangani oleh pelatih dengan reputasi besar, hal yang sangat penting untuk perkembangan teknis dan mentalnya.
Jika berhasil mengamankan posisi di tim utama, Jay Idzes bukan hanya akan menghindari degradasi, tetapi juga menjelma menjadi pemain penting yang diproyeksikan untuk jangka panjang oleh salah satu klub paling bersejarah di dunia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS