Empat pemain muda berdarah Indonesia yang selama ini berkarier di Eropa akhirnya resmi menyandang status Warga Negara Indonesia. Mereka adalah Emily Julia Frederica Nahon, Felicia Victoria de Zeeuw, Iris Joska de Rouw, dan Isa Guusje Warps mengucapkan sumpah setia sebagai WNI pada Selasa (10/6/2025). Kantor Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU), Jakarta Selatan.
Keempat nama itu bukan pemain sembarangan. Sebab mereka tumbuh besar di negeri Belanda dan berlatih di lingkungan sepak bola yang sangat kompetitif. Kini, sehingga diyakini mampu membawa harapan baru bagi Timnas Indonesia Putri yang sedang mengincar prestasi di level Asia hingga dunia.
Felicia Victoria de Zeeuw, salah satu dari empat pemain naturalisasi itu, tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya usai resmi menjadi WNI. Mengutip pssi.org, ia mengatakan, “Sangat bangga dan sebuah kehormatan besar bagi saya yang hari ini resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).”
“Terima kasih kepada PSSI, pemerintah Indonesia, dan semua pihak yang sudah membantu saya menjadi WNI. Saya sudah tidak sabar bergabung bersama Timnas Putri Indonesia dan berjuang bersama demi meraih hasil terbaik,” tambahnya.
Sementara itu, Iris Joska de Rouw yang bermain untuk Sparta Rotterdam, juga menunjukkan antusiasme serupa. Ia menyebut naturalisasi ini bukan semata tentang olahraga. Melainkan tentang mewakili sebagian dari diri dan asal usulnya.
Iris mengaku sangat bersemangat untuk semua dan berharap bisa mencapai hasil yang terbaik untuk membuat Indonesia bangga.
Dilihat dari segi usia, mereka terbilang sangat muda. Emily lahir tahun 2007, Felicia tahun 2006, sementara Iris dan Isa sama-sama kelahiran 2005. Namun jangan ragukan kemampuan mereka. Bermain di klub-klub Eropa seperti ADO Den Haag, Sparta Rotterdam, dan NAC Breda tentu memberi mereka dasar teknik dan taktik yang matang.
PSSI pun bergerak cepat. Setelah sumpah kewarganegaraan, tahap selanjutnya adalah mengurus perpindahan asosiasi dari KNVB (Belanda) ke PSSI (Indonesia). Jika semuanya lancar, maka keempat pemain naturalisasi itu bisa langsung masuk skuad Garuda Pertiwi untuk Kualifikasi Piala Asia Wanita yang akan digelar pada 29 Juni hingga 5 Juli mendatang.
Tambah Amunisi, Timnas Indonesia Putri Makin Siap Tempur di Level Internasional
Langkah tersebut bukan hanya sebatas menambah jumlah pemain. Naturalisasi empat pemain keturunan ini adalah bagian dari strategi besar untuk memperkuat pondasi skuad Garuda Pertiwi. Kehadiran mereka diharapkan bisa menambal lubang-lubang di posisi vital yang selama ini menjadi kelemahan tim.
Pengalaman para pemain yang ditempa di kompetisi Eropa akan jadi nilai tambah. Di mana mereka sudah terbiasa dengan intensitas permainan tinggi dan disiplin taktik. Kombinasi itu yang diyakini dapat mendorong kualitas Garuda Pertiwi naik kelas.
Apalagi, target yang dipasang PSSI juga tidak main-main. Mereka ingin Timnas Putri Indonesia tembus peringkat 50 besar FIFA, lolos ke putaran final Piala Asia, hingga menembus Piala Dunia Wanita 2035. Cita-cita besar membutuhkan langkah konkret. Naturalisasi pemain diaspora bisa menjadi salah satu jalannya.
Secara teknis, kehadiran pemain naturalisasi di lini belakang dan lini tengah mempertegas niat federasi untuk memperkuat struktur tim. Emily Nahon akan memberi kedalaman di lini pertahanan, Felicia di lini tengah, sedangkan Iris dan Isa bisa menjadi motor permainan maupun pengatur tempo.
Yang lebih penting, keempat pemain ini memiliki keterikatan emosional dengan Indonesia. Darah yang mengalir dari nenek moyang mereka memberi mereka alasan kuat untuk bermain bukan hanya dengan kepala, tapi juga hati.
“Ini kehormatan besar bagi saya. Saya akan berjuang sekuat tenaga agar Indonesia bisa bangga,” tutur Iris
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI SINI