Pertandingan pekan ketiga BRI Super League 2025/2026 antara PSBS Biak melawan Persis Solo menyuguhkan tontonan penuh tensi dan drama di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Merujuk ileague.id pada Minggu (24/8/2025), duel ini menjadi saksi empat gol yang tercipta dari kedua tim yang tampil sama-sama ngotot sejak menit pertama.
PSBS Biak yang tampil sebagai tuan rumah menunjukkan permainan yang tidak kalah agresif meskipun Persis Solo mendominasi penguasaan bola. Skor akhir 2-2 menggambarkan betapa seimbang dan kerasnya pertarungan yang terjadi sepanjang 90 menit.
Gol pertama datang lebih awal dari tim tamu, Persis Solo. Sho Yamamoto membuka keunggulan pada menit ke-9 melalui skema serangan cepat yang sulit dibendung oleh pertahanan PSBS. Namun keunggulan itu tak bertahan lama.
PSBS Biak berhasil membalas melalui aksi Ruyery Blanco pada menit ke-32. Gol ini menjadi titik balik bagi tuan rumah untuk menyeimbangkan permainan dan kembali bersaing memperebutkan tiga poin.
Babak pertama pun berakhir dengan skor imbang 1-1 membuat kedua tim kembali ke ruang ganti dengan motivasi tinggi untuk saling mengalahkan di paruh kedua laga.
Memasuki babak kedua, intensitas pertandingan semakin meningkat. PSBS Biak justru tampil lebih percaya diri dan akhirnya mendapat peluang emas lewat hadiah penalti.
Luquinhas tampil sebagai algojo dan sukses mengeksekusi penalti dengan tenang pada menit ke-68. Gol tersebut mengubah skor menjadi 2-1 dan sempat memberikan harapan bagi PSBS untuk meraih kemenangan pertama mereka musim ini.
Namun Persis Solo menunjukkan semangat juang tinggi. Sepuluh menit berselang, Jordy Tutuarima mencetak gol penyeimbang yang sangat krusial pada menit ke-78. Gol ini menjadi penutup dari drama empat gol yang terjadi sepanjang laga.
Salah satu momen gol dari Luquinhas dan Tutuarima menjadi titik balik penting yang menentukan hasil akhir. Kedua gol tersebut menggambarkan betapa seimbangnya kekuatan dan ambisi kedua tim pada laga ini.
PSBS Biak sempat melakukan beberapa pergantian pemain untuk mengamankan keunggulan, tetapi intensitas serangan dari Persis Solo terlalu sulit dibendung hingga akhirnya mereka harus puas berbagi poin.
Sama-Sama Ngotot, Hasil Imbang Sudah Cukup Adil?
Melihat statistik, Persis Solo memang lebih mendominasi dalam penguasaan bola dengan catatan 67 persen. Namun dominasi itu belum cukup untuk membawa pulang tiga poin dari Sleman.
Walaupun PSBS minim penguasaan bola, bermain efektif dalam memanfaatkan peluang. Mereka bahkan sempat memimpin sebelum akhirnya disamakan.
Pertahanan PSBS Biak juga tampil solid, terutama dalam menahan gempuran bertubi-tubi dari lini serang Persis yang sangat agresif di babak kedua. Beberapa penyelamatan penting dilakukan kiper PSBS, menjaga asa timnya tetap hidup hingga peluit panjang.
Melihat performa kedua tim dan jalannya laga, hasil imbang 2-2 dinilai cukup adil. PSBS bermain efisien, sedangkan Persis menunjukkan dominasi tetapi kesulitan mengonversi peluang menjadi gol lebih banyak.
Dalam konteks klasemen sementara, hasil ini memberikan satu poin tambahan bagi PSBS Biak yang kini mengoleksi satu poin dan masih tertahan di papan bawah. Sementara itu, Persis Solo kini memiliki empat poin dan berada di peringkat delapan.
Khusus untuk PSBS Biak, hasil ini menunjukkan progres meskipun kemenangan belum juga diraih. Mereka menunjukkan bahwa mereka bisa bersaing dan mengancam tim-tim besar seperti Persis Solo.
Di sisi lain, Persis Solo harus memperbaiki lini pertahanannya. Meski menguasai permainan, mereka justru sempat tertinggal dan harus mengejar ketertinggalan di babak kedua.
Laga tersebut juga menjadi pengingat bahwa dominasi tidak selalu menjamin kemenangan. Efektivitas dalam mengeksekusi peluang tetap menjadi kunci utama dalam sepak bola.