Bukan Amunisi Pemain, Timnas Indonesia U-23 Dapatkan Satu Modal Berharga di Laga Melawan Laos

Hikmawan Firdaus | M. Fuad S. T.
Bukan Amunisi Pemain, Timnas Indonesia U-23 Dapatkan Satu Modal Berharga di Laga Melawan Laos
Para suporter Timnas Indonesia (pssi.org)

Baca 10 detik
  • Timnas U-23 hadapi Laos di laga perdana kualifikasi Piala Asia U-23 di Sidoarjo.
  • Indonesia diunggulkan, tapi mental laga pertama bisa jadi tantangan besar.
  • Suporter boleh hadir (maks. 15 ribu), jadi suntikan motivasi penting bagi Garuda Muda.

Kampanye perburuan tiket putaran final gelaran Piala Asia U-23 segera dimulai oleh Timnas Indonesia pada Rabu (3/9/2025). Berdasarkan jadwal yang telah dirilis oleh laman AFC, pada pertarungan pertama grup J tersebut, anak asuh dari Gerald Vanenburg itu akan berhadapan dengan sesama tim asal kawasan Asia Tenggara, Laos.

Pertarungan antara Pasukan Garuda Muda melawan Laos ini sendiri akan dimainkan di Gelora Delta Stadium Sidoarjo, selepas pertarungan antara Macau dan tim raksasa asal Asia Timur, Korea Selatan.

Meskipun secara perhitungan matematis Timnas Indonesia U-23 lebih ditempatkan di posisi favorit untuk memenangi pertarungan, namun di laga kali ini Pasukan Muda Merah Putih sangatlah dilarang untuk terlalu percaya diri.

Selain karena belakangan ini persepakbolaan usia muda di Laos mengalami perkembangan yang cukup pesat, lazimnya laga perdana pada event apapun, bakal menjadi sebuah laga yang tak mudah bagi siapapun.

Tak terkecuali untuk laga Indonesia melawan Laos kali ini. Meskipun Kadek Arel dan kolega lebih diunggulkan dan difavoritkan untuk menebas tiga poin di laga tersebut, namun jika mereka tak mampu menaklukkan permasalahan mental dan kegugupan yang kerap melanda di setiap laga perdana, maka akan sangat mungkin semua perhitungan matematis yang akan tak akan menjadi sebuah realita.

Timnas Indonesia U-23 Mendapatkan Suntikan Modal Berharga

Pada dasarnya, Timnas Indonesia U-23 sendiri sudah bersiap diri untuk menyambut laga perdana melawan Laos. Para penggawa Garuda Muda pada khususnya dan siapapun yang berada di kubu Garuda Muda pada umumnya, melancarkan optimisme akan hasil positif di laga pembuka ini.

Selain karena latihan intensif dan juga komposisi pemain yang tentu saja dapat dikatakan lebih berkualitas daripada milik sang lawan, mereka juga kini mendapatkan sebuah suntikan modal berharga terkait statusnya sebagai tuan rumah.

Dilansir laman Suara.com (3/9/2025), laga-laga yang digelar dalam rangkaian babak kualifikasi Piala Asia U-23 ini terkonfirmasi mendapatkan lampu hijau untuk tetap dihadiri oleh para penonton. Meskipun jumlahnya dibatasi di angka maksimal 15 ribu pasang mata, namun diperbolehkannya penonton untuk hadir secara langsung ke stadion tentunya membuat kita selaku pencinta Timnas Indonesia menjadi lega.

Pasalnya, beberapa hari belakangan ini berembus kabar bahwa PSSI dan pihak keamanan berpotensi untuk menggelar laga di babak kualifikasi ini tanpa penonton imbas maraknya kerusuhan yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Sehingga, hal tersebut tentunya memberikan kerugian besar bagi Indonesia dengan statusnya sebagai tuan rumah.

Namun, seiring dengan kabar bakal diperbolehkannya laga babak kualifikasi Piala Asia U-23 ini untuk dihadiri oleh para suporter, maka keuntungan akan didapatkannya suntikan motivasi yang berlipat dalam diri anak-anak Garuda Muda pun mulai menunjukkan setitik harapan.

Karena bagaimanapun, kehadiran penonton secara langsung ke stadion, dan menyemarakkan suasana di dalamnya dengan beragam chant kepada tim kesayangannya, akan memberikan dampak signifikan bagi perjuangan tim tuan rumah.

Kita tentu saja masih ingat dengan momen Piala Dunia 1998 di Prancis. Kala itu, Prancis yang bertindak sebagai tuan rumah, selalu bermain dengan motivasi berlipat karena mendapatkan dukungan penuh dari para suporter yang hadir mendukung mereka.

Meskipun kala itu Prancis bukanlah kekuatan utama dalam persepakbolaan dunia, namun faktor dukungan langsung para suporter di stadion membuat Zinedine Zidane mampu tampil trengginas, menyingkirkan tim-tim kuat dari Eropa maupun Amerika Latin, dan membuat sejarah dengan kali pertama merengkuh titel juara Piala Dunia FIFA.

Dan Timnas Indonesia pun sudah pernah merasakan hal itu. Gelar juara Piala AFF U-19 di tahun 2013 dan 2024, kemudian gelar juara Piala AFF U-16 dapat mereka rengkuh salah satunya karena munculnya motivasi berlipat dari para penggawa Garuda saat bertanding di depan khalayak sendiri.

Jadi, semoga saja hadirnya suporter secara langsung ke stadion di babak kualifikasi Piala Asia U-23 kali ini juga membawa hasil manis untuk Timnas Indonesia. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?