Futsal Sebagai Sarana Membangun Solidaritas dalam Kehidupan Anak Perkotaan

Hikmawan Firdaus | muthi tsania ramdhiani
Futsal Sebagai Sarana Membangun Solidaritas dalam Kehidupan Anak Perkotaan
Pertandingan Futsal di AXIS Nation Cup (Galeri ANC 2025/anc.axis.co.id)

Zaman sekarang pastinya banyak anak muda yang tidak asing dengan olahraga futsal. Di banyak sekolah khususnya di Jakarta, futsal menjadi salah satu ekstrakulikuler populer yang gemar diikuti banyak siswa untuk olahraga atau sekedar bergabung ke dalam relasi sosial. Informasi seputar kegiatan anak muda dan tren olahraga futsal juga sering dibahas di berbagai platform, salah satunya di AXIS Nation Cup, bisa dicek di laman anc.axis.co.id atau axis.co.id, yang erat dengan dunia remaja dan komunitas.

Futsal merupakan olahraga yang mirip dengan permainan sepak bola, meski ada perbedaan dalam teknik dan jumlah pemainnya. Tidak hanya di kalangan siswa laki-laki, olahraga futsal sekarang ini juga diminati siswa perempuan.Gaya hidup olahraga ini semakin berkembang karena adanya dukungan digital dan akses informasi yang luas seperti anc.axis.co.id. 

Futsal Pertama Kali Ditemukan

Sebelum futsal berkembang dan digemari di berbagai kalangan, futsal memiliki sejarah yang panjang. Futsal berasal dari bahasa Portugis yaitu dari kata futebol de salao yang artinya ruang sepak bola. Futsal pertama kali ditemukan pada tahun 1930 di Uruguay oleh Carlos Ceriani. Seiring berjalannya waktu, futsal dikenal dan menjadi pusat perhatian di seluruh wilayah Amerika Selatan terutama Brazil.

Futsal Masuk di Indonesia

Sekitar tahun 1998 futsal mulai masuk dan dikenal masyarakat, namun baru menyebar sekitar tahun 2000-an. Salah satu tanda resmi bahwa futsal sudah diakui adalah ketika Indonesia ditunjuk oleh AFC menjadi tuan rumah putaran final Kejuaraan Futsal Asia pada tahun 2002 di Jakarta. Perkembangan futsal di Indonesia juga semakin pesat dengan banyaknya lapangan futsal yang tersedia dan  berbagai event turnamen yang diadakan.

Peran Futsal dalam Solidaritas dan Membangun Relasi Sosial

Tidak hanya sebagai salah satu cabang olahraga, futsal hadir sebagai wadah atau komunitas untuk berkumpul, mereka berlatih dan menggembangkan keterampilan bersama. Melalui komunitas futsal lokal, entah di lingkungan besar atau hanya sekedar lingkungan sekolah, komunitas ini memberikan banyak manfaat, tidak hanya mendapatkan keterampilan olahraga, bergabung komunitas futsal juga dapat memperluas jaringan sosial atau persahabatan. 

Salah satu contoh komunitas futsal hadir di tengah masyarakat yaitu adanya ekstrakulikuler yang disediakan oleh sekolah, khususnya di Jakarta. Walaupun fasilitas sekolah tidak menyediakan lapangan futsal sendiri, namun futsal tetap diadakan dengan menyewa lapangan untuk latihan 2 atau 3 hari dalam seminggu. Lapangan futsal untuk ukuran standar internasional FIFA memiliki panjang 38-42 meter dan lebar 18-25 meter, namun untuk lapangan lokal atau amatir biasanya berada di kisaran panjang 25-42 meter dan lebar 15-25 meter. Ukuran lapangan futsal sangat penting untuk memastikan kenyamanan pemain dan kesesuaian dengan regulasi yang berlaku saat menyusun rencana.

Komunitas futsal juga sering menghadapi tantangan,  maraknya olahraga kekinian yang lebih populer seperti padel mempengaruhi fasilitas yang ada. Banyak lapangan futsal yang beralih menjadi lapangan padel karena sekarang ini olahraga padel banyak digemari semua kalangan, apalagi banyak influencer juga mengikuti olahraga viral itu. Media Sosial menjadi salah satu akses penting untuk membangun jaringan sosial dalam komunitas futsal. Namun walaupun sekarang banyak yang beralih, olahraga futsal masih memiliki tempat istimewa di hati masyarakat.

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak olahraga yang bermunculan, akan tetapi futsal tetap menjadi primadona olahraga populer yang selalu digemari semua kalangan apalagi anak muda. Futsal bisa bertahan dan berkembang pesat karena kedekatannya dengan masyarakat, akses yang mudah, serta tradisi yang juga sudah mengakar kuat. Futsal bukan hanya soal olahraga atau pertandingan tim, melainkan juga kerjasama, perayaan, memiliki nilai emosional yang sulit digantikan. Futsal tetap eksis dan tidak kehilangan pesonanya di setiap momen. Futsal layak dikembangkan, baik melalui institusi pendidikan maupun komunitas, sehingga menciptakan generasi yang sehat dan sportif. Ayo terus dukung semangat sportivitas bersama, dari lapangan kecil inilah lahir para juara besar.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak