Timnas Indonesia harus menelan hasil buruk saat ditaklukkan oleh Arab Saudi di laga pertama babak ronde empat ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Melansir dari laman resmi AFC (the-afc.com), skuad garuda harus takluk dengan skor tipi 2-3 dari tim berjuluk “The Green Falcons” tersebut dalam laga yang digelar pada Kamis (09/10/2025) kemarin di King’s Abdullah Sport City Stadium, Jeddah, Arab Saudi.
Hasil kekalahan ini sendiri tak hanya membuat timnas Indonesia kini menghuni posisi juru kunci klasemen sementara grup B di bawah Arab Saudi dan Irak. Akan tetapi, peluang timnas Indonesia untuk bisa lolos ke ajang Piala Dunia 2026 juga kian mengecil karena harus bisa meraih kemenangan dengan minimal margin dua gol atas Irak dalam laga kedua yang direncanakan digelar pada Minggu (12/10/2025) mendatang.
Usai kekalahan tersebut, nama pelatih timnas Indonesia, yakni Patrick Kluivert menjadi pihak yang paling disorot oleh sejumlah pihak. Pasalnya, selain gagal membawa Jay Idzes dkk meraih hasil kemenangan atas Arab Saudi, Patrick Kluivert juga memutus rekor baik timnas Indonesia dalam dua pertandingan sebelumnya atas Arab Saudi saat masih dilatih oleh Shin Tae-yong.
Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), sebelum laga babak ronde keempat kemarin, timnas Indonesia terbilang memiliki rekor yang cukup baik atas Arab Saudi dalam dua pertandingan sebelumnya. Di babak ronde ketiga, timnas Indonesia sukses menahan imbang Arab Saudi 1-1 saat laga leg pertama di Jeddah dan menang 2-0 saat melakoni laga leg kedua di Jakarta. Bahkan, saat itu timnas Indonesia menjadi tim underdog di babak grup C ronde ketiga yang dihuni oleh tim-tim kuat semacam Australia, Jepang, Bahrain dan tentunya Arab Saudi.
Namun, rekor gemilang dalam dua laga atas Arab Saudi yang diukir oleh Shin Tae-yong sirna seketika saat timnas Indonesia harus takluk 2-3 dalam laga babak ronde keempat kemarin. Kendati masih berpeluang lolos ke Piala Dunia 2026, peluang tersebut tentunya cukup kecil.
Meski Beda Nasib, Ini Kesamaan Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert Saat Latih Timnas Indonesia
Meskipun memiliki nasib berbeda saat menghadapi Arab Saudi dan selama melatih timnas Indonesia, ternyata baik Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert memiliki kesamaan satu sama lain yang terkadang tak disadari oleh banyak orang. Keduanya sama-sama sering melakukan eksperimen saat laga-laga genting atau pertandingan penting di timnas Indonesia.
Buktinya? Shin Tae-yong pernah melakukan eksperimen dan rotasi besar-besaran saat memimpin timnas Indonesia melawan Tiongkok di laga leg pertama ronde ketiga di tahun 2024 silam. Alhasil, timnas Indonesia yang seharusnya diprediksi bisa menang di laga tersebut justru harus takluk dengan skor 2-1. Keputusan Shin Tae-yong yang menyimpan beberapa nama seperti Sandy Walsh, Calvin Verdonk dan Rizky Ridho dikritik oleh banyak pihak.
Lalu, bagaimana dengan Patrick Kluivert? pepatah setali tiga uang sepertinya cocok untuk menggambarkan kesamaan antara Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong saat memimpin laga timnas Indonesia. Patrick Kluivert saat melakoni laga debutnya bersama timnas Indonesia melawan Australia di leg kedua ronde ketiga justru menurunkan formasi dan susuna pemain yang tak lazim.
Dirinya memainkan nama Nathan Tjoe-A-On, Mees Hilgers dan Dean James yang memang bukan merupakan pemain inti di timnas Indonesia. Alhasil, saat itu timnas Indonesia yang memerlukan kemenangan justru harus takluk dari Australia dengan skor telak 5-1. Ironisnya, kala itu Australia justru juga bermain dengan deretan pemain pelapisnya.
Kini, Patrick Kluivert juga melakukan hal yang sama dengan menurunkan banyak pemain pelapis dan eksperimen saat melakoni laga melawan Arab Saudi kemarin. Alhasil, timnas Indonesia yang seharusnya bisa menang justru takluk dengan skor tipis 2-3 dari tim Arab Saudi.
Sepertinya memang kedua pelatih tersebut memiliki kesamaan terlalu mudah meremehkan lawan di saat-saat kritis bersama timnas Indonesia.