Pertarungan para kontestan ronde keempat babak kualifikasi Piala Dunia 2026 akhirnya usai sudah. Duo tim tuan rumah, yakni Arab Saudi dan Qatar, sesuai prediksi banyak kalangan akhirnya menjadi pemuncak klasemen akhir dan berhak untuk mendapatkan dua tiket otomatis milik benua Asia yang masih tersisa.
Namun demikian, polemik terkait penyelenggaraan ronde keempat ini tak serta merta menghilang. Termasuk di antaranya adalah munculnya Arab Saudi sebagai jawara grup B meskipun memiliki poin yang sama dengan Irak di peringkat kedua.
Banyak yang masih bertanya-tanya mengenai hal ini, hingga bergulir asumsi liar bahwa penempatan Arab Saudi di peringkat pertama dan Irak di peringkat kedua, adalah ulah dari AFC yang seolah memiliki hasrat untuk melolosakan The Green Falcon.
Terlebih lagi, jika melihat selisih gol, Arab Saudi dan Irak memiliki jumlah yang identik, di mana keduanya sama-sama memiliki selisih gol +1.
Lantas, apakah benar ini merupakan ulah dari induk sepak bola Asia lagi?
Namun sayangnya, jawabannya adalah tidak! Karena terlepas dari indikasi-indikasi penganakemasan Arab Saudi dan Qatar oleh AFC, kelolosan The Green Falcon sendiri berdasarkan pada tiebreakers alias aturan penempatan posisi di klasemen yang jauh-jauh hari sudah ditetapkan oleh FIFA dan diduplikasi oleh AFC.
Dalam penjelasan dari FIFA maupun AFC, penentuan sebuah tim di tabel klasemen berdasarkan kriteria prioritas poin yang dikumpulkan, kemudian selisih gol yang dimiliki dan produktifitas gol.
Nah, sekarang kita bedah perolehan kedua kesebelasan di akhir ronde keempat ini. Pada tabel klasemen yang dirilis oleh AFC, memang benar jika Arab Saudi dan Irak memiliki hasil yang identik untuk 2 kriteria.
Selain memiliki poin yang sama, Arab Saudi dan Irak juga sama-sama memiliki selisih gol +1, sehingga penentuan posisi selanjutnya harus ditentukan melalui produktifitas gol.
Dan di sinilah pembeda kedua kesebelasan. Dalam history pertandingan yang telah dijalani, Arab Saudi memiliki produktifitas gol sebanyak 3 yang mana mereka ciptakan ketika menghantam Indonesia dengan skor 3-2, sementara Irak hanya memiliki cetakan 1 gol yang juga mereka lesakkan ketika bersua Indonesia.
Sehingga sesuai dengan aturan tiebreakers dari AFC maupun FIFA, maka Arab Saudi berhak untuk menduduki posisi yang lebih tinggi daripada Irak, dan pada akhirnya menempatkan mereka di posisi pucuk klasemen akhir.
Nah, dari penjelasan ini sudah tak lagi muncul pertanyaan mengenai kelolosan Arab Saudi ke Piala Dunia 2025 kan?