Tanpa Marselino Ferdinan, Timnas Indonesia U-22 Justru Dapat Angin Segar?

Hayuning Ratri Hapsari | Thedora Telaubun
Tanpa Marselino Ferdinan, Timnas Indonesia U-22 Justru Dapat Angin Segar?
Marselino Ferdinan (Instagram/@marselinoferdinan10)

Absennya Marselino Ferdinan dari skuad Timnas Indonesia U-22 menjelang Southeast Asian (SEA) Games 2025 sempat menimbulkan tanda tanya besar. 

Gelandang muda itu selama ini dikenal sebagai salah satu motor serangan, dan kehadirannya kerap memberi warna dalam permainan tim. 

Namun, keputusan pelatih Indra Sjafri untuk tidak memanggilnya justru membuka sudut pandang lain, di mana Timnas U-22 bisa mendapatkan keuntungan tidak terduga dari kondisi ini.

Absennya Marselino membuat pelatih memiliki ruang lebih luas untuk melakukan rotasi. Salah satunya adalah kesempatan bagi pemain muda lain untuk tampil sejak awal dan mengisi peran penting di lini tengah.

Tanpa Marselino, pesaing terdekat seperti Ivar Jenner dan Rifqi Ray Farandy punya peluang besar mengambil alih posisi playmaker. Keduanya selama ini tampil konsisten dalam sesi pemusatan latihan. 

Situasi ini dinilai bisa mendorong persaingan sehat dan memperkuat kedalaman skuad. Keberadaan opsi lain di lini tengah membuat Timnas tidak terlalu bergantung pada satu pemain saja.

Di sisi lain, perubahan komposisi ini berpotensi memaksa Timnas U-22 bermain lebih kolektif. 

Selama ini, serangan Indonesia sering bertumpu pada kreativitas individual. Dengan absennya Marselino, pola permainan bisa lebih merata, baik dalam distribusi bola maupun pembentukan serangan. 

Jika para pemain mampu memanfaatkan momentum ini, Timnas bisa tampil lebih tidak terduga dan sulit dibaca lawan.

Selain faktor taktik, alasan utama Marselino tidak bisa bergabung di SEA Games juga sudah dijelaskan langsung oleh pelatih. 

“Kami sudah berkomunikasi dengan pelatih AS Trencin bahwa Marselino Ferdinan tidak bisa dilepas klubnya karena mengalami cedera hamstring,” ujar Indra, dikutip dari Suara.com pada Kamis (4/12/2025). 

SEA Games bukan agenda resmi FIFA, klub tempat dirinya bermain tidak wajib melepasnya. Situasi ini membuat kebugaran dan stabilitas karier sang pemain tetap terjaga.

Kehilangan pemain berpengalaman seperti Marselino jelas mengurangi variasi serangan, terutama di situasi-situasi krusial. Namun, absennya satu pemain tidak serta-merta menutup peluang Timnas tampil kompetitif.

"Untuk itu, kami siapkan pengganti yakni Rifqi Ray Farandi dari Persik Kediri yang hari ini terbang ke Thailand untuk bergabung," jelas Indra Sjafri mengenai langkah strategis tim pelatih.

Jika mereka mampu memanfaatkan momentum ini, absennya Marselino bisa benar-benar menjadi “angin segar” yang mendorong performa Timnas Indonesia U-22 di SEA Games nanti.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak