Banyak orang kebingungan memaknai kecantikan. Bahkan sebagian dari mereka mengartikannya dengan salah kaprah. Cantik seringkai digambarkan dengan tubuh yang tinggi dan langsing, kulit yang putih, rambut yang lurus dan panjang, suara yang gemulai, dan yang lainnya. Sehingga, perempuan yang merasa tidak memenuhi kualifikasi cantik versi orang-orang menjadi merasa tidak cantik dan rendah diri.
Orang-orang yang berkoar-koar bahwa cantik harus begini dan begitu, tidak pernah memikirkan bahwa kata-katanya akan berdampak kepada kehidupan orang lain, terutama kehidupan perempuan. Perempuan-perempuan yang merasa dirinya tidak cantik, akan berusaha sekuat tenaga merubah dirinya menjadi sesuai dengan cantik versi banyak orang.
Perempuan akan rela mengorbankan banyak uang, waktu, rasa sakit, bahkan dirinya sendiri demi mendapatkan kecantikan yang di gadang-gadang tersebut. Tidak sedikit pula yang sampai stres, lho!
Padahal, setiap perempuan itu cantik sejak dilahirkan. Apapun yang orang lain katakan, misalnya kurang ini atau kurang itu, tidak melulu harus di dengarkan. Yang perlu kita lakukan adalah merawat kecantikan yang telah Tuhan anugrahkan, tidak perlu mengubahnya.
Orang-orang yang sempurna dan cantik di matamu juga bisa saja aslinya kesakitan. Harus menjaga ini dan itu agar tetap cantik di mata orang demi menjaga image dalam dirinya yang sudah terbentuk sedemikian rupa. Satu jerawat dalam pipinya bisa menjadi masalah besar, berat badan yang naik satu ons bisa mempengaruhi banyak hal. Mereka kesulitan merasa bahagia meskipun memiliki tubuh yang sempurna.
Menurut saya, setiap orang memang terlahir unik. Ada yang seperti ini, ada yang seperti itu. Nyatanya perbedaan itu malah mempersatukan banyak hal dan mengajarkan saling menghargai satu sama lain. Kalau mau menuruti cantik versi orang-orang, tidak akan ada selesainya, tidak akan merasa cukup dan puas. Setelah mengubah ini, masih kurang ini. Setelah mengubah itu, masih kurang itu. Sakit dan capek, kan?
Menurut saya, cantik itu tidak sakit. Kamu bisa kok merawat kecantikan kamu tanpa rasa sakit. Misalnya, dengan rajin mencuci wajah, rutin memakai masker wajah, memakan makanan yang sehat, minum air putih yang cukup, dan berolahraga. Tidak perlu oprasi sana-sini, sedot sana-sini. Banyak juga yang mengonsumsi obat ini itu, dan menurut saya bahaya sekali. Karena kita tidak pernah tahu bagaimana efek jangka panjangnya.
Tubuh yang sudah Tuhan ciptakan sedemikian rupa, sudah yang paling sempurna. Kamu harus mencintai diri sendiri. Tidak hanya mencintai kelebihannya saja, tapi juga kekurangannya.
Untuk terlihat cantik, kamu hanya perlu merawat dan mensyukuri apa-apa yang sudah ada. Memang, mencintai diri sendiri itu tidak mudah. Tapi percayalah, kalau kamu sudah berhasil mencintai dirimu sendiri, kamu tidak akan tega melihat dirimu kesakitan disiksa oleh keinginan. Kamu akan merasa lebih tenang menjalani hidupmu yang ada dan memaksimalkan potensi dalam dirimu sendiri. Itu semua akan membuatmu merasa lebih berharga dan lebih mensyukuri hidup.
Banyak kok yang bisa menerima kamu apa adanya, tetapi kamu juga harus menerima dirimu sendiri. Kamu tidak harus memenuhi tuntutan orang-orang, karena menjadi cantik tidak harus seperti versi orang-orang, kan? Berbeda itu tidak apa. Kamu dan kita cantik, kamu dan kita sempurna.