Makna Sungkem saat Hari Raya Idul Fitri, Menandakan Kerendahan Hati

Hikmawan Firdaus | Muhammad Faizur Rouf
Makna Sungkem saat Hari Raya Idul Fitri, Menandakan Kerendahan Hati
Ilustrasi Sungkem Saat Hari Raya Idul Fitri (Pixabay.com)

Momentum Lebaran atau Idul Fitri adalah salah satu hari yang sangat ditunggu-tunggu umat Islam di seluruh dunia. Setelah melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh, hari raya Idul Fitri datang dan hari ini juga bisa dimaknai sebagai hari kemenangan.

Pada hari raya Idul Fitri nanti kita akan melihat begitu banyak orang yang berkumpul dan saling sungkem atau bersalaman dangan meminta maaf.

Biasanya pada hari raya Idul Fitri banyak orang melakukan sungkem, ketika melaksanakan sungkem atau mencium tangan dia juga akan mengucapkan kalimat yang dilafalkan dengan bahasa Jawa halus dan tentunya mengandung arti maaf yang sangat menyentuh hati.

Sampai sekarang ini masih banyak yang melakukan tradisi sungkem atau mencium tangan tersebut khususnya orang Jawa. Seperti biasanya mereka akan menundukkan wajahnya sebagai bentuk penghormatan dengan mengucap kalimat sebagai berikut.

“Kulo ngaturaken sugeng riyadi lan nyuwun pangapunten dumatheng sedoyo kelepatanipun lan klenta klentinipun kulo.”

Dalam bahasa Indonesia berarti, “Saya ucapkan selamat hari raya, dan minta maaf dari semua kesalahan dan kekeliruan saya.”

Namun masih banyak orang yang belum mengetahui manfaat ketika melakukan sungkem atau bersalaman dengan meminta maaf saat hari raya Idul Fitri. Berikut makna sungkem yang sudah dirangkum penulis.

1. Bentuk kesadaran diri

Orang yang melakukan sungkem meletakkan derajatnya serendah mungkin di hadapan orang yang lebih tua atau sosok yang dihormati, dengan pemahaman bahwa dirinya bukanlah apa-apa tanpa adanya sosok tersebut.

2. Kerendahan hati

Sungkem dalam adat keluarga Jawa juga melatih anak dan cucu untuk melepas egonya dan merendahkan dirinya dengan meminta maaf kepada orang yang sudah tua darinya.

3. Bermakna terima kasih

Tak hanya meminta maaf, dalam tradisi sungkem juga dilakukan penyampaian terima kasih terhadap orang tua, seperti diketahui bahwa orang jawa memang sangat menghormati orang yang lebih tua darinya.

4. Permintaan maaf

Sungkem bertujuan untuk menjadi sarana penyelesaian konflik dan permintaan maaf atas segala kesalahan yang telah dilakukan atau bisa kita katakan sebagai penyesalan atas kesalahan yang sudah dibuat.

Harapannya, dengan sungkeman, segala hubungan yang pernah retak dangan sedikit hati yang pernah terlukai bisa sembuh dan utuh kembali seperti biasanya.

Berikut adalah makna dibalik sungkem atau berjabat tangan sembari bermaafan yang sering kita lihat pada saat momentum hari raya Idul Fitri.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak