Mengupas Konsep The Hollow Earth: Fiksi atau Realitas?

Rendy Adrikni Sadikin | Safitri Dina Prameswari
Mengupas Konsep The Hollow Earth: Fiksi atau Realitas?
Bumi.(Pexels.com/Pixabay)

Konsep Bumi berongga atau the hollow earth telah menjadi topik diskusi yang menarik selama berabad-abad. Ide ini mengatakan bahwa Bumi bukanlah massa padat, melainkan kerang berongga dengan matahari pusat dan lingkungan yang potensial untuk dihuni di dalamnya.

Meskipun ide ini telah muncul sejak zaman kuno, konsep Bumi berongga tetap menjadi kontroversi dan tidak didukung oleh ilmu pengetahuan modern.

Sejumlah ilmuwan dan filosof terkenal telah mengusulkan teori ini, termasuk Edmund Halley, Sir John Leslie, dan Cyrus Reed Teed. Mereka percaya bahwa kita hidup di dalam Bumi dan bahwa Bumi adalah sebuah bola kosong dengan matahari di pusatnya. Namun, bukti ilmiah menunjukkan bahwa teori ini tidak masuk akal.

Edmund Halley, seorang ilmuwan terkenal pada abad ke-17, percaya bahwa Bumi terdiri dari beberapa lapisan konsentris dengan rongga di antara lapisan tersebut.

Teori ini kemudian diusulkan oleh ilmuwan lainnya, seperti Sir John Leslie dan Cyrus Reed Teed, yang percaya bahwa kita hidup di dalam Bumi dan bahwa Bumi adalah bola berongga.

Banyak orang yang tertarik dengan konsep Bumi berongga dan percaya bahwa ada kehidupan di dalamnya. Mereka percaya bahwa terdapat pintu masuk ke dunia bawah tanah, yang disembunyikan dari pandangan manusia, dan bahwa makhluk luar angkasa atau peradaban kuno hidup di dalamnya. Namun, konsep ini telah didiskreditkan oleh ilmu pengetahuan modern.

Salah satu argumen yang digunakan untuk mendukung teori ini adalah keberadaan sebuah pintu masuk ke dunia bawah tanah, yang tersembunyi dari pandangan manusia. Namun, argumen ini tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.

Meskipun ada beberapa bukti geologis yang menunjukkan adanya rongga di dalam Bumi, namun hal ini tidak membuktikan bahwa Bumi adalah bola kosong.

Berdasarkan hasil penelitian ilmiah, Bumi memiliki struktur padat dan terdiri dari berbagai lapisan, termasuk inti, mantel, dan kerak Bumi. Konsep Bumi berongga juga bertentangan dengan hukum gravitasi, karena gravitasi Bumi menunjukkan bahwa planet ini memiliki massa padat.

Meskipun konsep Bumi berongga telah didiskreditkan oleh ilmu pengetahuan modern, tetap saja banyak orang yang tertarik dengan ide ini dan mempercayai adanya dunia bawah tanah yang misterius.

Konsep ini masih sering dibicarakan dalam fiksi dan media populer. Namun, sebagai makhluk rasional, kita harus mengandalkan bukti ilmiah dan pengetahuan yang kita miliki untuk membedakan antara fiksi dan realitas.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak