Menjalani pekerjaan sebagai ibu rumah tangga atau akrab disebut IRT merupakan suatu anugerah yang kerap disepelekan. Sering dianggap "tidak bekerja" membuat rasa insecure sering kali menghampiri.
Sebelum masuk ke inti tulisan ini, saya disclaimer dulu. Saya adalah seorang perempuan yang memantapkan diri menjadi ibu rumah tangga sejak awal menikah. Sempat mengecap nikmatnya bekerja kantoran, saya akhirnya memilih resign demi membersamai buah hati seutuhnya.
Omongan demi omongan negatif nan nyelekit sudah akrab dengan telinga saya. 'Kenapa kok nggak kerja? Nggak sayang ijazahnya?', 'Jadi perempuan jangan bergantung terus sama suami', 'Emang nggak bosen di rumah aja?', sudah menjadi kalimat yang sering saya dengar.
Merasa insecure, sudah pasti. Merasa tidak setara dengan perempuan lain, merasa kalah sukses dengan ibu-ibu pekerja, dan perasaan-perasaan kalah lainnya sering kali berkecamuk di hati, membuat saya sulit tidur di malam hari.
Maka, pada suatu hari, saya coba menggali potensi diri. Apa, sih, yang bisa saya lakukan untuk memerangi rasa insecure ini? Apa yang bisa saya lakukan untuk lebih produktif setiap hari?
Kalau bicara soal produktif, sebagai ibu rumah tangga tentu saya sangat produktif. Bangun pagi, menyiapkan sarapan untuk anak dan suami, mengurus anak dan membersihkan rumah, serta kegiatan domestik lainnya yang berlangsung hingga malam hari.
Namun, bagi saya, produktif di ranah domestik tidaklah cukup. Saya butuh sesuatu yang bisa membuat saya melek, bersemangat, dan merasa hidup.
Saya sadar diri kalau saya bisa menulis artikel. Saat menyadari hal itu, saya mulai mencari platform yang nyaman untuk menjadi "rumah" saya dalam menulis dan menyuarakan berbagai keresahan.
Setelah masa pencarian yang cukup terjal, takdir mempertemukan saya dengan Yoursay, sebuah platform menulis dari Suara.com. Berbekal keyakinan dan skill menulis yang masih minim, saya memberanikan diri mengirim artikel saya ke Yoursay dan di hari itu juga artikel pertama saya terbit.
Sejak saat itu, Yoursay dan Suara.com terasa seperti "rumah". Tiada hari bagi saya tanpa membuka laman Suara.com dan Yoursay.id, meskipun sekadar melihat berita-berita terbaru yang trending. Skill menulis saya pun lama-lama semakin terasah.
Rasa insecure itu pun mulai hilang, menguap, dan tergantikan dengan rasa syukur yang tiada henti. Saya, seorang ibu rumah tangga biasa, sangat terbantu dengan Suara.com yang telah menciptakan platform seaman dan senyaman Yoursay.
Terima kasih Suara.com karena telah menjadi media yang kredibel sekaligus wadah untuk berkarya, sehingga suara kami dapat didengar oleh dunia. Terima kasih Suara.com, karena selama 10 tahun ini telah berdiri tegak menyuarakan fakta.
Tepat di Hari Perempuan Sedunia ini, saya ingin surat ini abadi, terpatri, dan menginspirasi banyak hati. Saya ingin dunia tahu bahwa Suara.com dan Yoursay telah membuat perempuan seperti saya yang awalnya insecure menjadi bersyukur.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.