Di Balik Tipisnya Dompet, Ada yang Berandai-andai Dapat THR dari Yoursay

Hayuning Ratri Hapsari | Athar Farha
Di Balik Tipisnya Dompet, Ada yang Berandai-andai Dapat THR dari Yoursay
Ilustrasi THR (Dokumentasi Pribadi/Athar Farha)

Lebaran tahun ini cukup berbeda dengan situasi isi dompetku, yang dulu kayak bantal empuk, sekarang kayak ban kempes. Kalian paham, kan, situasi semacam ini? Mau beli baju koko buat sendiri saja, mikirnya sampai berjam-jam.

Bayangkan, kemarin sempat buka aplikasi online shop, mencari-cari baju muslim berjam-jam. Kok, lama? Mumet bayarnya gimana, eh. 

Hadiah buat diri sendiri saja masih mikir, apa lagi hadiah buat keluarga? Duh, pusingnya diriku yang sampai penghujung Ramadan masih bokek, satu-satunya harapanku adalah gajian nulis artikel yang jumlahnya nggak seberapa, tapi yang nggak seberapa itu bisa kupecah dan kujadikan THR buat adik-adik dan keponakan tersayang.

Lumayanlah, menunggu uang seratusan ribu bisa dipecah jadi sepuluh amplop lebaran. Yang penting, kan, ikhlas dan niatnya berbagi, ya. 

Terus gimana dengan nasibku? Seandainya aku dapat THR dari Yoursay, platform tempatku bernaung mengais poin demi poin beberapa bulan ini, aku mungkin bakal membelikan pakaian lebaran yang layak buat orang tuaku.

Lah, gimana, sih? Sesekali, bisalah aku meredam keinginan. Aku memang banyak inginnya. Ingin ini dan itu, pokoknya serba banyak keinginan, yang padahal, semua keinginan nggak harus terwujud juga, kan?

Kupikir dengan uang THR dari Yoursay (kalau dikasih huhuhu), yang kualihkan untuk kebahagiaan orang tua, bisa jadi, besok-besok aku bakal dapat gantinya. Minimal ke mana-mana ditraktir pacar. Eh, salah!

Lebaran tahun ini aku mungkin lagi diarahkan oleh-Nya untuk belajar menghargai apa yang sudah dipunyai. Ya, nggak melulu harus ganti pakaian baru, nggak selalu tentang penampilan yang keren, nggak harus dipandang keren terus.

Jadi, lebaran tahun ini, kendatipun dompetku lagi tipis-tipisnya, tapi aku punya banyak cinta yang diberikan sama pacar yang beberapa bulan lalu kita sudah bertunangan, aku juga diberi kawan-kawan yang peduli, dan yang penting bisa hidup dalam lingkungan yang positif. 

Pertanyaannya, apakah kamu percaya dengan cerita ini? Yakin ini nyata? Sebagai penulis yang juga bikin novel, bisa jadi aku memfiksikan sesuatu yang nyata. Akan tetapi kalau kamu menganggap ini nyata, aku nggak tanggung jawab, ya. Dan, ya, THR dari Yoursay itu memang bikin ngiler, tapi kalau nggak dapat juga aku nggak bakal baper. Eh. 

Untuk semua Sobat Yoursay dan seluruh jajaran di balik layar Yoursay, di hari yang fitri nanti, kuucapkan: Mohon maaf lahir dan batin, ya. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak