Pagi ini, saya membuka akun Presiden Joko Widodo di Instagram soal kunjungannya ke Palangka Raya, Kalimantan Tengah, yang diunggahnya beberapa jam lalu. Ia naik helikopter dan mendarat di lokasi yang disebut "kawasan segitiga" Kalteng.
Menurutnya, dari sisi luas kawasan, daerah ini mungkin paling siap menjadi ibu kota negara, karena tersedia lahan 300 ribu hektare, bahkan lebih.
Ini katanya, "Dari Bandara Tjilik Riwut di Palangka Raya pagi ini, saya naik helikopter dan mendarat di sebuah lokasi yang disebut dengan "kawasan segitiga" Kalimantan Tengah. Lokasinya di antara Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Gunung Mas."
"Apakah ini yang akan menjadi lokasi ibu kota negara yang baru? Kalau dari sisi luas kawasan, di sini mungkin paling siap. Butuh 300.000 hektare bahkan lebih pun siap," tulisnya lagi.
Nah, bagi saya, hal ini melahirkan sedikit perasaan was-was, terutama bila berkaitan dengan pembukaan lahan baru. Bagaimana kira-kira nasib hutan kita, Pak?
Bila benar, berarti akan berkurang dong, ya. Saya sisir komentar-komentar warganet yang memiliki kepedulian soal hutan dan binatang di dalamnya, semoga Bapak kembali mempertimbangkannya.
Ini 3 jangan, alias pesan serius warganet untuk Bapak Jokowi agar dipertimbangkan;
1. Jangan lupakan pasokan O2
@erwinakper; Boleh saja pak de,tp hrus juga memikirkan anak cucu kita nanti juga butuh oksigen,krena pembebasan lahan hutan 300,000 ha itu bukan sedikit.
2. Jangan lupakan dampak pengrusakan hutan
@dyhangr; Dgn adanya pembangunan di kalimatan, jangan sampai merusak ekosistem hutan pak, tp dgn ini saya berharap jika ibukota jd pindah ke kalimatan, pengawasan thdp fenomena perburuan liar maupun pengrusakan hutan jd cepat diatasi.
@rifcabanjarnahor; Jangan Balikpapan ya pak, Balikpapan sedang melindungi Hutan yang sedang pesat ini pak.
3. Jangan lupakan keberadaan hewan-hewan yang dilindungi
@saharamaulida26; Jangan di kaltim pak apalagi di balikpapan paak jangan pak, disini banyak hewan yg dilindungi spt orangutan, bekantan, beruang madu. Kalo dijadikan ibu kota pssti hutan di bpp semakin sedikit dan mereka akan kehilangan tempat tinggal.
@raudahsh; Klo bisa jgn di kaltim pak, soalnya msh banyak hutan2 disini. dan dihutan2 trsbt msh banyak hewan hewan yg msh membutuhkan tmpt tinggal.
Pengirim : Doni Irawan, pecinta alam