Masih ingat nggak berita soal ojek gendong di Situbondo, Jawa Timur? Hal ini cuma terjadi kala Lebaran, dimana masyarakat yang ingin melalui Pelabuhan Jangkar, harus digendong biar tak basah saat sampai ke darat.
Setelah naik perahu ramai-ramai, maka mereka yang nggak mau basah harus minta jasa pak ojek gendong untuk sampai ke darat. Tarifnya per satu kali gendong, menurut @tantee_rempong_officiall, Rp 10 ribu.
Kalau saya lihat videonya, rata-rata yang memakai jasa ini adalah para emak dan mbak, yang nggak mau ribet basah. Mereka cukup pasrah di gendongan paknya sampai diturunkan dengan aman di bibir pantai.
Lain halnya dengan bapak-bapak. Mereka terima jalan sendiri dan tak peduli basah. Sebagian besar dari mereka membawa sendiri barang-barang bawaannya.
Tapi ada loh, emak-emak, yang mungkin saking beratnya, harus dibopong dua lelaki. Selain itu, ada juga lelaki yang menggunakan jasa ini, dengan digendong di belakang pak ojek.
Hiburan tersendiri melihat video ini. Lucu dan kreatif cara bapak-bapak ojek mencari makan.
Warganet usul, sebaiknya tarif disesuaikan dengan berat badan pengguna jasa. Semakin gemuk, seharusnya tarifnya semakin mahal;
@umyhakimah.99; susahnya cari uang ya..kalo yg bb 80++ gimana itu ya.
@luluuuwe;Gimana kalo berat badan gue 90kg, si mas nya kuat gendong atau samasama nyebur ya.
@happykania; Kasian kang ojeknya kalo gendong gua. Beraaattt...
@widyamutz3; Harga harusnya tergantung berat badan sih menurut aku biar adil.
Silakan lihat video ini.
Pengirim : Edwin Siregar, karyawan di Jakarta Selatan.