Pengobatan Traditional untuk Pecandu Narkoba

Tri Apriyani
Pengobatan Traditional untuk Pecandu Narkoba
Ilustrasi Narkoba (freeimages)

Narkoba telah menjadi musuh untuk seluruh masyarakat baik dari kalangan atas maupun bawah. Mengkonsumsi secara berlebihan (tidak sesuai dosis dokter) akan membuat kematian ataupun kerusakan syaraf dan organ tubuh manusia.

Tahukan kamu bahwa di Asia, khususnya di Indonesia percaya bahwa percandu narkoba dapat diatasi dengan tumbuhan herbal yaitu sirsak. Sirsak memiliki zat serotonin reuptake inhibitor (SRI) yang dapat mempengaruhi mood manusia dan bersifat detoksifikasi untuk menghilangkan racun  hanya dengan merebus akar, kulit pohon, daun dan bunga sirsak.

Tanaman inipun sudah digunakan sejak zaman kuno oleh masyarakat pedalaman Amerika sebagai obat penenang sakaw. Nah mimin juga akan kasih tau nih pengobatan yang telah dipercaya sangat ampuh untuk menyembuhkan para pecandu narkoba secara tradisional.

Sebuah Yayasan di Kelurahan Kranjingan Kecamatan Sumbersari, Jember memiliki pengobatan traditional untuk penyembuhan orang-orang pecandu narkoba. Pengobatannya ialah dengan menusukan jarum disertai dengan iringan doa.

Dengan media tusuk jarum dibeberapa titik dibagian kepala yang berfungsi untuk mengembalikan atau memperbaiki bagian syaraf-syaraf yang dirusak karena penggunaan narkoba secara berlebihan ini. Pengobatan ini membutuhkan waktu yang  lama yaitu sekitar 2-3 bulan agar dapat menghilangkan keinginan mereka untuk merasakan narkoba lagi meskipun secara jiwa mereka bisa dibilang sehat dan baik-baik saja.

Pengobatan unik lainnya berada di sebuah kuil di Negara Thailand. Pengobatan penyembuhan ini dilakukan oleh seorang Biksu Budha melalui terapi muntah dan terkenal sebagai jalan terakhir untuk pengguna heroin. Proses penyembuhan disana hanya membutuhkan waktu 1 minggu saja, tetapi menurut mantan pasien yang telah pernah mengikuti pengobatannya merasakan neraka karena harus dipaksa saat itu juga keluar dari zona nyaman.

Dan kesempatan untuk pengobatan disini hanya satu, dengan syarat harus menepati ‘sajja’. Saat tiba di kuil tersebut para pecandu narkoba akan dibawa ke halaman detoks yang dimana mereka tinggal selama pengobatan berlangsung dan harus putus kontak dengan dunia luar sampai pengobatan tersebut telah selesai.

Rutinitas di kuil itu hanyalah melakukan tugas sehari-hari, makan dan juga muntah, dan hal itupun akan berlangsung setiap hari selama mereka tinggal di kuil dan biasanya muntah terjadi pada pukul 15.00 biasanya juga orang asik akan muntah pada 5 hari pertama secara terus menerus.

Narkoba membawa Anda ke tiga tempat yaitu penjara, rumah sakit, dan kuburan. Jadi anda mau memilih apa? Yuk kita jauhi narkoba sedini mungkin dan ajak orang – orang sekitar untuk lebih peduli lagi kepada diri sendiri karena betapa bahayanya efek  dari penggunaan barang jahat itu.

Pengirim: Adinda Mellania Sari (Mahasiswi London School of Public Relation, Batch 22
E-mail: [email protected]

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak