Yakin kamu dighosting? Jangan-jangan kamu yang ghosting dia. Perkara ghosting-menghosting saat ini benar-benar membuat suasana hati menjadi makin tidak karuan. Padahal rasanya kamu tidak berbuat salah apa-apa kepadanya. Sudah dihadapkan pada kenyataan bahwa dia tiba-tiba menghilang, lalu otak dicekoki pula dengan banyak “jangan-jangan…”
Daripada kamu selalu berpikiran apa yang membuat doi bisa tiba-tiba pergi tanpa pamit ke kamu, berikut ini saya tuliskan beberapa hal yang bisa bikin kamu introspeksi diri.
1. Slow Respond
Coba dilihat-lihat lagi history chat kalian, diperhatikan jam kamu mendapat pesan darinya serta jam kamu membalas pesan tersebut. Jika doi mengirim pesan di jam 10 pagi, lalu kamu membalasnya di jam 3 sore, tentu saja itu membuat dia merasa terabaikan.
Tidak apa sekali-kali lambat dalam membalas pesan, karena duniamu bukan hanya tentangnya. Tetapi jika di dunia kamu dia adalah salah satu prioritas, maka tidak ada alasan untuk membuatnya menunggu lama mendapat balasan pesan darimu kan?
2. Tidak Membalas Pesan
Ada kalanya karena kesibukan, kamu jadi lupa membalas pesannya dan lupa untuk menghubunginya. Padahal kamu tidak bermaksud untuk mengabaikannya. Jika ini terjadi, segeralah untuk meminta maaf dan ajak dia untuk bertemu. Psst, hal ini bisa membuat doi terkesima hehe.
3. Selama Ini Selalu Dia Yang Menguhubungi Kamu Lebih Dulu
Mungkin kamu adalah orang yang sulit untuk berkomunikasi, karena bingung mau ngobrolin apa kalau kamu yang hubungi dia duluan. Atau kamu adalah orang yang gengsi untuk menghubungi duluan jika belum ada pengakuan perasaan dari doi.
Maka sekarang adalah saatnya untuk menghilangkan kebingungan dan gengsi itu. Jika kamu melihat tanda bahwa dia naksir kamu, dan kamu juga naksir dia, bekerja samalah untuk saling menghubungi agar dia tidak merasa bahwa kamu mengabaikannya.
4. Jutek
Ada orang-orang yang merasa tertantang untuk melakukan pdkt dengan orang jutek. Tidak masalah. Setiap orang berhak mendekati siapapun yang dia suka. Coba diingat, sudah berapa kali kamu membalas pesannya dengan kalimat yang singkat?
Mungkin kamu tidak bermaksud untuk mengabaikannya, tetapi karena memang sifatmu sudah seperti itu, jadi kamu menganggap itu adalah kebiasaanmu yang normal. Padahal untuk dia, perjuangan banget buat kamu bisa mencair dengannya.
Jadi, setelah membaca 4 alasan di atas, apakah sekarang kamu masih yakin dia tiba-tiba hilang tanpa alasan? Mungkin selama ini kamu tidak sengaja mengabaikannya. Cobalah mengingat-ingat bagaimana sikap kamu kepadanya. Apakah selama ini sikapmu salah atau dia yang memang berniat pergi walaupun kamu sebenarnya tidak salah apa-apa?