Galau Karena Kena Ghosting? Coba Lakukan 4 Hal Ini

Tri Apriyani | Hayuning Ratri
Galau Karena Kena Ghosting? Coba Lakukan 4 Hal Ini
Ilustrasi korban ghosting (pixabay/sasint)

Siapa yang pernah menjadi korban ghosting? Rasanya cukup menyakitkan bukan, ketika seseorang yang biasa berkomunikasi dengan kita, tiba-tiba menghilang entah kemana dan memutus jalinan komunikasi tanpa alasan yang jelas.

Berdasarkan keterangan dari Wendy Walsh, professor psikologi yang meraih Time’s 2017 People of The Year melalui gerakan #MeToo, ternyata terdapat sejumlah tingkatan dalam ghosting, terlebih menyangkut dalam hubungan asmara mulai dari yang ringan hingga berat.

Ghosting ringan yaitu saat seseorang yang tidak terlalu dekat dengan Anda tidak membalas pesan atau telepon dari Anda. Sedangkan, ghosting sedang adalah ketika Anda bertemu orang baru dan telah beberapa kali melakukan pertemuan, namun tanpa alasan yang jelas tiba-tiba menghilang. Selanjutnya, ghosting berat yaitu tat kala hubungan sudah sangat intim, akan tetapi tiba-tiba ada salah satu pihak yang menghilang tanpa sebab.

Studi penelitian melaporkan jika penolakan sosial dari siapa pun dapat berpengaruh mengaktifkan rasa sakit di otak yang sama parahnya dengan sakit fisik. Hal ini dapat diartikan bahwa terdapat kesamaan antara sakit fisik dan sakit di otak.

Kejadian ghosting sering kali terasa menyakitkan untuk pihak yang ditinggalkan. Jika Anda sedang kena ghosting, beberapa hal berikut diadaptasi dari Beautynesia dapat Anda lakukan agar dapat merasa lebih baik.

1. Ceritakan pada orang terdekat yang kamu percayai

Kondisi setelah korban mengalami ghosting akan terasa menyedihkan. Bercerita kepada orang terdekat yang kamu percayai dapat membuat perasaanmu lebih lega. Anda dapat meluapkan isi hati yang terasa menyesakkan kepada orang terdekat. Anda pun akan memperoleh positive vibes dari orang terdekatmu setelah bercerita.

2. Cobalah menyibukkan diri

Cara lain untuk membantu Anda melupakan pelaku yang telah melakukan ghosting adalah dengan menyibukkan diri. Anda dapat melakukan kegiatan yang Anda sukai seperti menjalankan hobi, hang out bersama teman, atau melakukan pekerjaan yang bermanfaat bagi sesama untuk menyibukkan diri. Dengan demikian, Anda akan lebih fokus terhadap apa yang Anda kerjakan sekarang dan lambat laun dapat mengobati perasaan sakit hati.

3. Tak usah hubungi pelaku ghosting

Setelah seseorang menghilang tanpa alasan begitu saja, lantas terbersit keinginan untuk menghubunginya lagi? Hentikan, jangan lakukan itu jika benar-benar tak ada keperluan yang mendesak. Menghubungi pelaku dapat membangkitkan rasa sakit hati Anda. Buatlah perjanjian dengan diri sendiri untuk tetap dapat bahagia walaupun tanpa dirinya.

4. Anggap akan datang seseorang yang lebih pantas

Saat dia memutuskan untuk pergi dari hidup Anda, hal ini adalah pertanda bahwa dia tidak serius dalam menjalin hubungan. Mungkin saja, dia mendekati Anda hanya sekedar iseng, penasaran, atau tertarik sesaat saja. Seseorang yang benar-benar mencintai akan berusaha untuk tetap bertahan apapun keaadan Anda dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada.

Seseorang yang pergi menjauh dari hidup kita tanpa alasan yang jelas mungkin adalah cara Tuhan untuk menunjukkan kepada kita bahwa ada seseorang yang lebih pantas dan lebih baik dari dia.

Demikianlah beberapa hal penting yang sebaiknya Anda terapkan saat menjadi korban ghosting agar tak berlarut dalam kesedihan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak