Jika Anda akan memulai jenis bisnis apa pun, Anda harus memiliki rencana bisnis tertulis untuk menarik perhatian investor. Orang-orang menghabiskan waktu berjam-jam, berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan, untuk melakukan penelitian, belajar bagaimana menulis rencana bisnis, dan memahami laporan keuangan untuk menemukan cara terbaik dalam mengelola bisnisnya nanti.
Namun saat membuat rencana bisnis, orang-orang cenderung melakukan 5 kesalahan ini:
1. Meremehkan Pentingnya 90 Detik Pertama.
Investor bisnis kebanyakan adalah orang-orang yang sibuk. Kecuali jika rencana bisnis Anda memiliki daya tarik estetika yang cepat dan berisi skema organisasi perusahaan yang menjanjikan, rencana bisnis Anda mungkin tidak akan pernah dibaca oleh investor, apalagi dipahami. Rencana bisnis Anda harus jelas dan langsung ke intinya, sehingga investor dapat memahaminya.
2. Adanya Ketidakakuratan, Inkonsistensi Atau Kurangnya Objektivitas.
Kesalahan atau ketidakakuratan (betapapun kecilnya), inkonsistensi (betapapun tidak materialnya) dan persepsi non-objektivitas dalam perencanaan bisnis, akan menciptakan bias negatif bagi para investor tentang bisnis Anda. Dengan adanya ketidakkonsistenan dalam rencana bisnis Anda, Anda akan kehilangan semua kredibilitas di hadapan para investor.
3. Gagal Menunjukkan Keunggulan Bisnis Anda.
Investor sangat tertarik pada apakah rencana bisnis Anda nantinya ada peluang untuk sukses, karena itu Anda harus mampu menunjukkan keunggulan jangka panjang bisbis Anda dibandingkan pesaing yang lain.
4. Meremehkan Pentingnya Tim Manajemen.
Banyak investor bisnis yang setuju bahwa tim manajemen yang hebat dapat dengan mudah membuat ide yang biasa-biasa saja berhasil, tetapi ide yang bagus itu jarang bertahan dari tim manajemen yang kerjanya biasa-biasa saja. Karena itu, Anda harus menunjukkan kepada para investor bahwa Anda tidak meremahkan pentingnya tim manajemen dalam berbisnis.
5. Gagal Menunjukkan Pertumbuhan Pendapatan dan Profitabilitas.
Rencana bisnis Anda tidak akan dilirik oleh investor kecuali Anda menunjukkan bahwa hal itu didasarkan pada asumsi keuangan yang kredibel, juga bahwa nantinya bisnis Anda akan bisa tumbuh dan bersaing. Tunjukan pada investor bahwa bisnus Anda memiliki proftitabilitas yang menjanjikan.
Itulah kesalahan umum yang sering dilakukan saat merencanakan bisnis.