5 Fakta Menarik Tentang Nyamuk, Ternyata Umurnya Pendek

Hernawan | Pekik
5 Fakta Menarik Tentang Nyamuk, Ternyata Umurnya Pendek
Ilustrasi Nyamuk Betina (pixabay)

Pernahkah kamu merasa jengkel dengan nyamuk? Hewan yang satu ini hidup di mana saja. Kedatangannya pun pasti tidak diharapkan.

Nyamuk hewan yang tergolong serangga terbang. Ia dapat terbang dengan kecepatan 1,6 - 2,4 km/jam. Nyamuk hidup dengan cara menghisap darah.

Selain itu, ada beberapa fakta menarik yang mungkin belum pernah kamu ketahui tentang nyamuk. Mengutip Mosquitoworld, berikut ini lima fakta unik tentang nyamuk yang mungkin saja belum pernah kamu dengar, di antaranya:

1. Nyamuk tidak bergigi

Tidak seperti serangga yang lainnya, nyamuk adalah hewan yang tidak bergigi. Hal ini disebabkan nyamuk adalah hewan penghisap darah sebagai makanannya.

Pada saat menghisap darah, nyamuk menggunakan mulut jarumnya. Ia disebut sebagai proboscis. Saking kecilnya mulut jarum tersebut sampai dapat menembus pori-pori kulit.

Proboscis yang dimiliki nyamuk ada dua. Satu berfungsi untuk menghisap darah. Sedangkan satu lagi digunakan untuk mengeluarkan air liur yang berfungsi untuk mencegah pembekuan darah yang dihisap.

2. Banyaknya darah yang dihisap nyamuk

Seberapa banyak darah yang dihisap oleh nyamuk, bervariasi jumlahnya, tergantung dari jenis nyamuknya. Namun, nyamuk akan berhenti menghisap darah ketika perutnya sudah terisi penuh.

Umumnya seekor nyamuk dapat menghisap darah 0,001 - 0,1 liter dalam sekali hisap.

3. Umur nyamuk pendek

Seekor nyamuk rata-rata memiliki umur yang pendek. Antara nyamuk pejantan dan betina memiliki usia hidup yang berbeda-beda.

Nyamuk betina cenderung memiliki usia lebih panjang ketimbang nyamuk pejantan. Dalam kondisi ideal, usianya bisa bisa bertahan sampai dengan empat minggu.

Namun, pada jenis yang berbeda, nyamuk-nyamuk betina dapat bertahan hidup berbulan-bulan ketika memasuki musim dingin. Sebab pada musim tersebut mereka melakukan hibernasi.

Sedangkan nyamuk yang jantan hanya berusia lima - tujuh hari. Lebih pendek dari yang betina.

4. Cara nyamuk pejantan mengenali nyamuk betina

Sekilas, nyamuk tampak sama dan tidak memiliki perbedaan fisik antara jantan dan betina. Meski terlihat sama, ternyata nyamuk pejantan mampu membedakan mana nyamuk betina.

Trik tersebut dapat diketahui melalui bunyi kepakan sayapnya ketika sedang terbang. Sebenarnya, bunyi kepakan sayap antara pejantan dan betina itu berbeda. Namun, yang dapat mendeteksi perbedaan itu hanya nyamuk pejantan.

5. Obyek sasaran nyamuk

Kadang kita bertanya-tanya kenapa si A ini suka digigit nyamuk sedangkan si B tidak. Ternyata itu ada alasannya. Penyebanya adalah perbedaan suhu manusia atau binatang yang menjadi targer nyamuk.

Selain daripada suhu, bau-bau lain yang berasal dari parfum tertentu, kemudian keringat, shampo dan produk perawatan tubuh lainnya juga yang menjadi alasan kenapa nyamuk tertarik mendatangi atau mendekati.

Selain itu, seekor nyamuk dapat mendeteksi bau kulit manusia dari jarak sampai dengan 100 kaki atau sekitar 30 meter.

Demikianlah lima fakta menarik tentang nyamuk yang mungkin saja kamu ketahui. Sekarang kamu tahu, mengapa nyamuk suka mendatangi kamu.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak