AI telah menjadi trend baru di abad 21 ini. Dengan kemajuan teknologi, influencer AI dan model manusia virtual menjadi tren baru. Baru-baru ini, muncul sebagai blue chip dalam industri periklanan, karena AI tidak ada skandal privasi dan tidak ada batasan ruang-waktu dengan manusia virtual.
Allkpop melansir, pada tanggal 10 September 2021, Baek Seungyeop, CEO Sidus Studio X yang menciptakan 'Rozy', AI baru yang sedang naik daun di industri periklanan, menjelaskan alasan penciptaan model influencer dengan kecerdasan buatan ini.
"Saat ini, selebriti terkadang mundur dari drama karena bullying sekolah. Namun, manusia virtual tidak memiliki skandal yang perlu dikhawatirkan tentang skandal kekerasan atau kontroversi intimidasi," ucapnya.
'Rozy' adalah manusia virtual yang dibuat Sidus Studio X tahun lalu, tepatnya pada bulan Agustus. Usianya akan selamanya 22 tahun, dan dia telah tetap aktif secara online sebagai manusia sejati sejak Desember tahun lalu.
Secara khusus, manusia virtual ini mulai mendapatkan banyak perhatian saat ia muncul dalam sebuah iklan untuk Shinhan Life pada bulan Juli.
Menurut CEO Baek Seungyeop, Rozy saat ini memiliki kontrak iklan dengan perusahaan dan sejumlah besar sponsor.
"Kami telah mengiklankan dua kali minggu ini saja, dan sekarang kami memiliki delapan kontrak eksklusif. Dia telah mendapatkan 8 CF eksklusif dan lebih dari 100 sponsor sekarang, tetapi kami belum dapat memprosesnya," paparnya.
"Kami telah mencapai laba tujuan kami sekarang. Dan saya pikir Rozy akan dapat menghasilkan lebih dari 1 miliar KRW (sekitar 12 milar rupiah) pada akhir tahun ini," tambah Baek Seungyeop.
Hal tersebut jelas viral di media sosial, sehingga memicu berbagai respons dari banyak warganet. Di situs komunitas online Korea Selatan, mereka banyak meninggalkan komentar seperti:
"Dan tidak ada risiko untuk skandal bullying sekolah."
"Kita mencapai waktu di mana selebriti akan kehilangan pekerjaan mereka."
"Akan semakin sedikit kesempatan bagi selebriti untuk mendapatkan uang dengan mudah dalam waktu singkat."
"1000 kali lebih baik daripada harus melihat selebriti yang aku tidak tahan melihatnya."
"Apakah itu berarti kita bisa membeli produk dengan harga lebih murah sekarang atau bagaimana??"
Bagaimana menurutmu mengenai hal ini, apakah setuju jika nantinya lebih banyak perusahaan memakai jasa influencer AI?