4 Manfaat yang Dirasakan Ketika Menjadi Anak Rantau

Munirah | Rizki Putra
4 Manfaat yang Dirasakan Ketika Menjadi Anak Rantau
Ilustrasi membawa koper. (pexels.com/Alexandr Podvalny)

Banyak orang sudah berani untuk hidup merantau, demi menggapai cita-citanya. Meskipun, tahu akan banyak tantangan untuk bisa menjalani keseharian secara mandiri.

Namun, tidak semua orang memiliki pengalaman dan pengetahuan seputar kehidupan, jika takut untuk merantau. Maka dari itu, simak 4 manfaat yang dirasakan ketika menjadi anak rantau.

1. Memiliki mental yang kuat

Pada dasarnya, ketika ingin merantau, tentu akan merasa ketakutan lantaran hidup sendirian. Mau enggak mau, tetap harus mengambil keputusan meski harus berjuang sekeras apa pun.

Ketika mengalami keterbatasan di tanah rantau, perlu menyelesaikan masalah secara mandiri dan harus bisa bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Hal inilah yang membawa dampak positif bagi kepribadiannya, sehingga memiliki mental yang kuat.

2. Mampu tahan banting

Kondisi di tanah rantau memang tidak bisa terprediksi, sehingga akan ada saja masalah yang menimpanya. Meskipun merasakan kenyaman, bukan berarti itu akan selamanya dirasakan, pasti akan menemui kesulitan dalam kesehariannya.

Walaupun banyak cobaan hidup yang terus-menerus datang, tidak heran akan membentuk kepribadian untuk tidak mudah menyerah dengan keadaan. Sehingga, bisa mencari solusi untuk tetap bisa bertahan hidup. Hal inilah yang membuat anak rantau mampu tahan banting.

3. Mempunyai rasa optimis yang tinggi

Sedari awal memang berniat untuk pergi dari tanah kelahiran, karena memiliki banyak alasan, seperti tidak mau terus-menerus berada di zona nyaman atau menggapai cita-cita. Selain itu, di tanah rantau memang menjanjikan kenyamanan dan menapatkan hidup yang layak.

Karena alasan tersebut, membuat anak rantau mempunyai rasa optimis yang tinggi. Ketika telah berjuang keras, akhirnya mendapatkan apa yang dia mau.

4. Memaksanya untuk adaptif

Tentu dia sadar bahwa pergi ke perantauan akan memiliki banyak perbedaan dari tanah kelahirannya, seperti kebudayaan, karakter, maupun gaya hidup. Mau enggak mau, harus memaksanya untuk adaptif dengan lingkungan barunya.

Hasilnya, menjadi kepribadian yang bisa menerima perbedaan dan memiliki pemikiran yang terbuka dengan orang lain. Sehingga, bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya, dan pandai bergaul.

Berani mengambil keputusan untuk merantau bukanlah perkara yang mudah. Harus bisa membiasakan diri dengan berbagai rintangan yang akan dihadapi. Namun, akan banyak dampak positif yang diterima, sehingga menjadi kepribadian yang lebih baik.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak